UNIMALNEWS | Lhoksukon - Guna mengurangi resiko bencana yang sering terjadi di wilayah Aceh Utara khususnya di Desa Cibrek Pirak, Kecamatan Matangkuli, dosen dan mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh memberikan sosialisasi dan pelatihan kegawatdaruratan bencana khususnya korban bencana banjir dan tenggelam kepada warga.
Narasumber dalam kegiatan itu yakni, dr Teuku Ilhami Surya Akbar mengatakan, pelatihan dan sosialisasi ini berguna untuk mengantisipasi risiko fatal akibat bencana khususnya banjir. Saat banjir kerugian yang didapat tidak hanya kerugian materil namun juga imateril berupa jatuhnya korban jiwa. Korban tenggelam butuh penanganan segera, sembari menunggu bantuan medis datang, warga yang sudah terlatih dapat segera membantu.
Menurut Ilham, pengetahuan dasar resusitasi dalam Basic Life Support (BLS) sangat penting untuk difahami karena penanganan yang cepat akan memberikan kemungkinan hidup lebih besar.
"Tindakan ini tidak boleh dilakukan sembarangan tanpa pengetahuan dan skill karena dapat memperburuk keadaan atau malah sia-sia. Ajal memang telah diatur oleh yang maha kuasa, namun kita harus selalu memberikan effort terbaik dan semaksimal mungkin yang tidak menutup kemungkinan dapat mencegah terjadinya hal yang lebih buruk," ujar Ilham.
Untuk itu, kata Ilham, perlu pengetahuan tentang BLS sebaiknya tidak hanya diwajibkan bagi petugas medis, namun juga wajib bagi seluruh kalangan tanpa terkecuali.
"Karena kita tidak pernah tahu kapan, dimana, dan kepada siapa ini terjadi. Penanganan korban tenggelam ini sama halnya dengan penanganan henti jantung dibutuhkan ketepatan dan kecepatan dalam penangan guna mendapatkan effort yang baik,” pungkasnya.[tmi]