Dosen Pertanian Unimal Bangun Taman Bermain Anak di Reuleut Timu

SHARE:  

Humas Unimal
Dosen Pertanian Unimal Bangun Taman Bermain Anak di Reuleut Timu

UNIMLANEWS | Reuleut - Sebagai bentuk pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi, Tim Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Malikussaleh pelaksanaan kegiatan pembentukan karakter bersosialisasi dengan pembuatan taman bermain anak sebagai alternatif penyelesaian masalah kecanduan game online pada anak usia 5-12 tahun yang berlokasi di Gampong Reuleut Timu, Kecamatan Muara Batu, Aceh Utara, Rabu (26/10/2022).

Geuchik Gampong Reuleut Timu, Usman mengungkapkan rasa bahagianya karena Unimal telah membantu membangun dan memperbaiki fasilitas bermain anak.

 

“sudah lama taman bermain ini tidak berfungsi sebagaimana mestinya, dan sore ini saya melihat banyak anak yang kembali antusias bermain di sini” ujar Usman.

Usman menyarankan kepada Unimal untuk lebih memperbanyak kegiatan pengabdian dalam bentuk pembangunan karena dampaknya langsung dirasakan masyarakat dan bersifat jangka panjang.

Ketua Tim Pengabdian, Arief Rahman MPd mengatakan, pendekatan pengabdian yang menitikberatkan pada pembangunan fisik dipilih berdasarkan hasil observasi sebelumnya yang menunjukkan kebutuhan masyarakat gampong terutama anak-anak terhadap fasilitas bermain.

“Kegiatan yang didanai Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Universitas Malikussaleh tahun 2022 ini terbagi menjadi tiga bagian kegiatan yaitu pembangunan taman bermain, parenting, dan permainan tradisional untuk anak-anak,” katanya.

Kemudian, tim pengabdian lainnya, Emmia Tambarta Kembaren MSi  yang menjadi pemateri parenting mengungkapkan, hari ini anak-anak sudah banyak yang kecanduan dengan gadget terutama game online. Maka harus ada alternatif untuk mengalihkannya.

“Bagi kami taman bermain adalah salah satu alternatif mencegah kecanduan game online,” ungkap Emmia yang didampingi anggota tim lainnya Dr Baidhawi.

Herinawati, salah seorang peserta parenting menyatakan hal yang lebih miris lagi, bahwa selain game online juga permainan judi online pun menjadi ancaman nyata bagi anak-anak.

“Saya mengamati setiap sore wahana permainan ramai dengan anak-anak yang bermain, cukup senang mereka” ungkap Herinawati.

Keceriaan dan tawa riang meliputi aktivitas bermain tersebut. Diharapkan dengan suasana tersebut terbangun karakter mulia dalam diri generasi muda pelanjut pembangunan bangsa. [tmi]


Berita Lainnya

Kirim Komentar