Membangun Kebhinekaan, Himapfis Unimal Kunjungi Situs Cagar Budaya di Samudera

SHARE:  

Humas Unimal
Himapfis Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Malikussaleh kunjungi Situs Cagar Budaya di Samudera

 

UNIMALNEWS | Lhoksukon - Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Malikussaleh angkatan 2022 melakukan kegiatan kunjungan ke situs-situs Cagar Budaya yang ada di Kecamatan Samudera, Aceh Utara, Kamis (3/11/2022).

Kunjungan itu dibawah koordinasi Himpunan Mahasiswa Pendidikan Fisika (Himapfis). Ada sebanyak 52 mahasiswa dan 4 Dosen Pendidikan Fisika Unimal yang mengikuti kunjungan ke Makam Malikussaleh,Makam Putroe Nahrisyah, Museum Samudra Pasai, dan Monumen Samudera Pasai.

Dosen Pendidikan Fisika Unimal, Syafrizal MSi mengharapkan dalam kunjungan ini mahasiswa mampu memahami lebih dalam tentang sejarah kebudayaan yang ada di Aceh, Terkhususnya sejarah kejayaan kerajaan Samudera Pasai pada masa kepemimpinan Sultan Malikussaleh.

"Adapun dijelaskan oleh juru kunci makam Malikussaleh. Nama Asli dari Sultan Malikussaleh ialah Meurah Silu yang artinya Cemerlang atau cahaya tentang ilmu, setelah diangkat menjadi Raja Pasai pertama, Beliau berganti nama menjadi Sultan Malik As-Saleh dan membawa kejayaan kerajaan Samudera Pasai serta menyebarkan agama Islam," katanya.

Syafrizal menyampaikan, setelah dari makam Sultan Malikussaleh rombongan mahasiswa dan dosen berpindah ke makam Putroe Nahrisyah yang tidak jauh dari makam Sultan Malikussaleh. Makam Putroe Nahrisyah memiliki Batu Nisan terindah di Asia Tenggara. Pada masa kepemimpinannya juga membawa kejayaan Samudera Pasai lebih baik dari sebelumnya.

"Di museum mahasiswa Pendidikan Fisika diharapkan mampu melihat dan memahami serta mengerti peninggalan sejarah kejayaan kerajaan Samudra Pasai dan peninggalan sejarah yang ada di Aceh, serta diharapkan menjaga ketertiban di dalam Museum sesuai arahan dari pemandu," ujar Syafrizal.

Salah satu mahasiswa pendidikan Fisika, Widia Br Ginting  menyampaikan, dengan adanya kunjungan ini pihaknya sudah dapat memahami sejarah kerajaan yang ada di Aceh dan bagaimana proses Islam berada dipuncak kejayaan dan berkembang, Serta kegiatan kunjungan ini terus dilakukan ke berbagai lokasi Cagar Budaya yang ada di Aceh.[tmi]


Kirim Komentar