Mahasiswa KKN 69 Perkenalkan Teknik Budikdamber di Gampong Blang Awe

SHARE:  

Humas Unimal
Mahasiswa KKN 69 Perkenalkan Teknik Budikdamber di Gampong Blang Awe

UNIMALNEWS | Lhoksukon - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Malikussaleh Kelompok 69 mengenalkan Budidaya Ikan Dalam Ember (Budikdamber) di Gampong Blang Awe, Kecamatan Syamtalira Bayu, Kabupaten Aceh Utara, Senin (14/11/2022).

KKN-PPM Unimal Kelompok 69 yang dibimbing oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Dr. Em Yusuf Iis MSi dan diketuai oleh Jufrizal (Ilmu Politik), serta anggota lainnya yaitu, Hikmahtiyar (Akuntansi), Desi Mayasari (Akutansi), Najia (Manajemen), Alisa Adelena (Manajemen), Dhea Khairunnisa (Administrasi Publik), Alda Rafina (Sosiologi), Raihal Jannatunaim (Psikologi), Aprizal Pulungan (Akuakultur), Sri Putri Ramadani Dmk (Akuakultur), Moniq Vikra Mahira Putri Tami (Teknik Elektro), Windi Aulia (Teknik Elektro), Dedi Saputra (Teknik Industri) dan Andhika Rizky Ramadhan (Teknik Mesin).

Budidaya Ikan Dalam Ember merupakan teknik penggabungan antara akuakultur (budidaya ikan)  dan hidroponik (budidaya tanaman) dimana ikan dan tanaman tumbuh pada satu wadah dan kotoran/feses yang dikeluarkan ikan dapat menjadi nutrisi bagi pertumbuhan tanaman.

Aprizal Pulungan selaku penanggung jawab kegiatan mengatakan Budikdamber  ini memiliki kelebihan yaitu tidak memerlukan lahan yang luas, penyediaan alat dan bahan sederhana, serta cara pemeliharaan/pengontrolan yang mudah, dapat dipindah-pindah, modal relatif murah dan sebagai sumber bahan pangan (sayur dan ikan).

“Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan solusi dalam mengatasi masalah ketersediaan lahan dalam budidaya ikan dan tanaman,” ujarnya.

 Disamping itu Mubassyir Amirza selaku ketua pemuda mengatakan bahwa kegiatan ini dapat membantu meningkatkan perekonomian dan ketahanan pangan masyarakat Blang Awe. Mereka menggunakan alat yang sangat sederhana yaitu ember berukuran sedang, gelas plastik dan solder yang digunakan untuk melubangi ember dan gelas plastik.

“Bahan yang digunakan yaitu ikan lele, pellet, bibit kangkung dan sekam padi sebagai media tanam. Selama kegiatan berlangsung, beberapa masyarakat memberi respon yang positif dan terlihat antusias, juga sempat bertanya terkait bagaimana proses pembuatan BUDIKDAMBER ini berlangsung. Diharapkan dengan adanya edukasi ini dapat menjadi ilmu baru bagi masyarakat untuk mengatasi lahan terbatas, serta dapat meningkatkan kualitas pangan di Gampong Blang Awe,” pungkasnya.[tmi]


Kirim Komentar