UNIMALNEWS | Krueng Geukueh - Salah satu Tri Dharma perguruan tinggi yang dapat dilakukan mahasiswa adalah pengabdian masyarakat yang dapat dilakukan melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN). Oleh karena itu, mahasiswa KKN Tematik kelompok 14 diterjunkan untuk melakukan pengabdian di Gampong Paloh Gadeng, Kecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara selama 4 Bulan.
Ketua kelompok 14 KKNT Unimal Muhammad Reza mengatakan, salah satu program yang mereka lakukan adalah kolaborasi bersama dengan aparatur Gampong Paloh Gadeng dalam melaksanakan dan menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs).
"Sebagai wadah aspirasi masyarakat kami siap membantu membangun Gampong Paloh Gadeng ini sebisa mungkin demi mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang diharapkan dapat mensejahterakan rakyat dengan contoh membantu aparatur gampong mensurvei Program SDGs ini," katanya.
Geuchik Gampong Paloh Gadeng, Syurkani Razali menyampaikan, SDGs Desa adalah upaya terpadu untuk mewujudkan 18 target atau capaian, diantaranya adalah desa tanpa kemiskinan dan kelaparan, desa ekonomi tumbuh merata, desa peduli kesehatan, desa peduli lingkungan, desa peduli pendidikan, desa ramah perempuan, desa berjejaring, dan desa tanggap budaya.
"Pemutakhiran data berbasis SDGs Desa ini merupakan pemutakhiran data Indeks Desa Membangun (IDM) yang bersifat lebih detail dan lebih mikro jika dibandingkan dengan pendataan-pendataan sejenis sebelumnya sehingga diharapkan bisa memberikan informasi lebih banyak," ungkapnya.
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Kelompok 14, Prof Dr Dahlan Abdullah MKom ASEAN Eng mengatakan bahwa output dari pelaksanaan KKN ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dan aparatur gampong setempat.
"Kegiatan survei SDGs desa dan program individu yang dilaksanakan oleh mahasiswa peserta KKN ini dinilai sangat kontributif dan bermanfaat bagi masyarakat," ujarnya.
Prof Dahlan menambahkan, mahasiswa peserta KKNT Kelompok 14 yang dibimbingnya diharapkan mampu dan dapat memanfaatkan kegiatan ini sebagai salah satu instrumen pengabdian pada masyarakat dan juga menjadikannya sebagai proses pembelajaran untuk terlibat secara aktif dalam upaya pembangunan nasional dalam konteks lokal.[tmi]