Mahasiswa Memberikan Edukasi Tentang Kekerasan dan Perundungan

SHARE:  

Humas Unimal
Mahasiswa Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Malikussaleh melaksanakan sosialisasi tentang kekerasn dan perundungan di SD Negeri 14 Dewantara, Gampong Tambon Baroh Kecamatan Dewantara, Aceh Utara, beberapa waktu lalu. Foto: Ist.

UNIMALNEWS | Krueng Geukueh – Mahasiswa Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Malikussaleh melaksanakan sosialisasi bertema “Mencegah Terjadinya Kekerasan, Pelecehan dan Bullyng Pada Anak”  di SD Negeri 14 Dewantara, Gampong Tambon Baroh Kecamatan Dewantara, Aceh Utara, beberapa waktu lalu.

Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk edukasi pada anak usia dini yang diberikan kepada anak menjelang dewasa yaitu kelas V dan VI yang berjumlah sekitar 40 siswa. Pemateri dalam kegiatan ini disampaikan Wanda Aditya Saputra selaku Fasilitator Forum Anak Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

Kegiatan ini bekerjasama dengan Unit Pelaksana Teknis Perlindungan Perempuan dan Anak Kota Lhokseumawe dan Pembina Forum Anak Kota Lhokseumawe yang dikelola sembilan mahasiswa Administrasi Bisnis  Universitas Malikussaleh. Mahasiswa tersebut adalah Wanda Aditya Saputra, Intan Aulia Sari, Dinda Putri Salsabilah, Rini Mardiana, Putri Anjani Rahayu, Siti Munawwiroh, Aisah, Ulfa Yulinazira, dan Khadijah Vany.

Pembina Forum Anak Kota Lhokseumawe, Yusmarliana, mengatakan kegiatan edukasi ini sangat bagus dilaksanakan guna untuk mencegah dan membuat anak-anak mengerti akan kekerasan yang harus dilaporkan kepada dinas terkait jika terjadi terhadap anak.

“Saat ini tindak kekerasan di Kota Lhokseumawe yang dilaporkan kepada Dinas PPA sekitar 28 kasus. Kegiatan ini juga bisa mengedukasi untuk mencegah terjadinya perundungan yang sekarang banyak dilakukan anak-anak,” papar Yusmarliana.

Sebagai pemateri, Wanda mengatakan kegiatan tersebut dilaksanakan bersama mahasiswa lainnya sebagai ujian final mata kuliah Pemetaan Sosial, selain dapat memberikan edukasi terhadap murid SD agar mengenal tentang perundungan, cara mencegahnya, serta bisa menjaga diri dari tindak kekerasa dan pelecehan.

“Sebagai calon pemimpin kelak, mereka harus paham tentang bullying, pelecehan, dan segala tindak kekerasan,” ujar Wanda.

Perwakilan SD Negeri 14 Dewantara, Nani, mengingatkan anak-anak akan mendengar semua yang disampaikan pemateri dengan cara saksama karena penting untuk mengetahui apa dan bagaimana cara untuk menjauhi kekerasan yang terjadi terhadap anak. “Mereka bukan saja harus melindungi diri dari korban bullying, tapi juga jangan sampai menjadi pelaku,” ujar Nani. [ayi]


Berita Lainnya

Kirim Komentar