Mahasiswa KKN Tematik 22 Olah Sampah Rumah Tangga Menjadi Pupuk Kompos Organik

SHARE:  

Humas Unimal
Mahasiswa KKN Tematik 22 Olah Sampah Rumah Tangga Menjadi Pupuk Kompos Organik

UNIMALNEWS | Krueng Geukueh - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Kelompok 22 Universitas Malikussaleh melakukan pengolahan sampah rumah tangga menjadi pupuk kompos organik di  Gampong Uteun Geulinggang Kecamatan Dewantara, Aceh Utara, Kamis (19/1/2023).

Tresnawan Maulana Sebagai Ketua KKNT 22 mengatakan,  pihaknya mengajak seluruh masyarakat Gampong Uteun Geulinggang untuk tidak membuang sampah sembarangan atau membakar sampah dengan jumlah yang banyak karena dapat mengakibatkan populasi udara di gampong tersebut.

“Pengomposan adalah proses perubahan fisik dari sampah rumah tangga berupa buah-buahan dan sayur-sayuran menjadi pupuk kompos organik, dimana sampah rumah tangga mengalami penguraian  secara biologis. Membuat pupuk kompos organik adalah mengatur dan mengontrol proses alami tersebut agar pupuk kompos organik dapat terbentuk lebih cepat,” katanya.

Tresnawan menjelaskan, pupuk terbaik adalah pupuk kompos organik karena  dapat dihasilkan dari lingkungan sekitar. Contohnya saja sampah rumah tangga yang belakangan ini menjadi permasalahan dunia.

“Proses yang kami lakukan meliputi mengumpulkan sampah rumah tangga dari warga, dilanjutkan dengan menyatukan semua hasil sampah rumah tangga ke dalam cincin sumur, kemudian menambahkan campuran bahan kedalam air dengan ukuran 1 banding 5,” jelasnya.

Elvina Zuriani SE Selaku Keurani Cut Gampong Uteun Geulinggang mengatakan gampong uteun geulinggang rata-rata berpenghasilan dari pertanian, pupuk kompos organik sangat baik bagi sektor pertanian.

“Maka dari itu saya sangat mengapresiasi inovasi yang sangat kreatif dari mahasiswa KKNT kelompok 22 Universitas Malikussaleh, karena dengan menggunakan pupuk kompos organik terus menerus dalam kurun waktu tertentu akan menjadikan kualitas tanah di Gampong Uteun Geulinggang Menjadi lebih baik lagi,” ungkap Elvina.

Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Dr Faisal MHum menyampaikan, sangat mendukung kegiatan ini karena dapat membantu mengurangi penumpukan sampah dan populasi udara di Gampong Uteun Geulinggang, serta membantu dari segi sektor pertanian.[tmi]


Kirim Komentar