Prodi Arsitektur Unimal Gelar Workshop Bersama Siswa SMP IT Azkiya Bireuen

SHARE:  

Humas Unimal
Program Studi Arsitektur Universitas Malikussaleh Gelar Workshop Bersama Siswa SMP IT Azkiya Bireuen

UNIMALNEWS | Bireuen – Program Studi (Prodi) Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Malikussaleh menggelar Workshop Arsitektur bersama siswa kelas VII SMP IT Azkiya Bireuen di Kampus Lancang Garam, Lhokseumawe, pada Rabu (19/2/2025). Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan dunia arsitektur serta memberikan wawasan mengenai peran arsitektur dan pentingnya desain yang baik dalam pembangunan.

Ketua Program Studi Arsitektur, Hendra A M.T. dalam sambutannya menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat memberikan pemahaman dasar kepada siswa mengenai desain yang baik dan menumbuhkan minat mereka dalam bidang arsitektur.

“Kami berharap dengan adanya kegiatan ini, adik-adik siswa-siswi dari SMP IT Azkiya Bireuen dapat mengetahui bagaimana desain yang baik dan tertarik untuk mempelajari arsitektur,” ujar Hendra.

Workshop yang berlangsung selama dua jam ini terdiri dari tiga sesi utama, yakni pengenalan software arsitektur, pembuatan maket dengan teknologi 3D printing, serta pameran karya arsitektur. Dalam sesi pameran, peserta diajak untuk melihat berbagai desain dan konsep karya mahasiswa Arsitektur yang ditampilkan dalam bentuk poster (APREB), maket, paper layering art, string art, quilling art, serta beragam sketsa dan gambar dengan berbagai teknik. Siswa/i juga berkesempatan berdiskusi langsung dengan mahasiswa mengenai desain, aspek fungsional dan keamanan dalam arsitektur, serta proses dan bahan pembuatan karya arsitektur.

Sesi pengenalan software arsitektur memperkenalkan berbagai aplikasi yang digunakan dalam perancangan bangunan, seperti AutoCAD, ArchiCAD, Revit, SketchUp, dan aplikasi rendering lainnya. Sesi ini menarik perhatian peserta, terutama karena mereka diberi kesempatan untuk mencoba langsung penggunaan software SketchUp dalam membuat bentuk desain sederhana.

Pada sesi pengenalan 3D printing, para siswa diperkenalkan dengan teknologi pencetakan 3D yang digunakan dalam pembuatan model bangunan. Mereka juga diajarkan bagaimana aplikasi Cura dapat menghasilkan miniatur bangunan dalam berbagai skala. Siswa tampak antusias melihat langsung proses pencetakan model menggunakan printer 3D.

Menjelang akhir kegiatan, panitia mengadakan sesi kuis interaktif yang dipandu oleh mahasiswa mentor. Siswa yang berhasil menjawab pertanyaan dengan benar mendapatkan merchandise berupa gantungan kunci hasil produksi mahasiswa menggunakan teknologi 3D printing. Keseruan semakin bertambah ketika siswa saling berlomba menjawab pertanyaan.

Salah satu peserta workshop, Aurel, mengungkapkan kesan positifnya terhadap kegiatan ini. “Saya ingin menjadi arsitek! Sangat seru dan menyenangkan,” tuturnya.[tmi]


Berita Lainnya

Kirim Komentar