UNIMALNEWS | Aceh Utara - Universitas Malikussaleh kian serius dalam menangani permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik. KKN Tematik dinilai cukup efektif dalam mengurai berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat yang ada di sekitar Universitas Malikussaleh yaitu Kabupaten Aceh Utara - Lhokseumawe.
“Ada 160 mahasiswa yang akan kami terjunkan ke empat kabupaten, Kabupaten Aceh Utara, Kota Lhokseumawe, Aceh tengah, dan Kabupaten Bener Meriah. Kemarin (14/3/2023), kita sudah melakukan pembekalan kepada. Mereka akan diturunkan ke Desa Blang Pulo dan Tambon Tunong untuk program percepatan penurunan stunting di kedua desa tersebut,” kata Ketua Pusat Studi Pemberdayaan Masyarakat Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Malikussaleh, Zulkifli MH, Jumat (17/3/2023).
Zulkifli menyebutkan, melalui program KKN Tematik mahasiswa bisa lebih fokus dalam melakukan pemberdayaan masyarakat sesuai dengan masalah yang dihadapi oleh masing-masing desa.
“Mahasiswa tidak perlu lagi mencari pokok persoalan di desa mereka ditempatkan. Karena dalam KKN Tematik ini masalah sudah dipetakan sesuai dengan kondisi di masing-masing desa. Peserta KKN cukup membuat program untuk menyelesaikan pokok permasalahan yang ada di desa sehingga selama KKN 124 hari bisa berjalan efektif,” imbuhnya.
Zulkifli mencontohkan, untuk menurunkan angka kekurangan gizi pada bayi yang ada di Kabupaten Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe misalnya ini menjadi tugas dan tanggung jawab dari mahasiswa KKN Tematik desa stunting untuk membantu mendampingi masyarakat dalam menurunkan tingginya angka kekurangan gizi di kabupaten tersebut. Dalam bekerja, mahasiswa melalui Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) akan berkoordinasi dengan tim BKKBN Perwakilan Aceh, OPD KB, Satgas Stunting, TPPS, TPK serta perangkat Desa yang juga dihadirkan saat pembekalan mahasiswa KKN tematik selasa 14 Maret 2023.
Kemudian, Ir. Nur Zikra Hayati selaku Koordinator Pengendalian Penduduk BKKBN Perwakilan Aceh menjelaskan, BKKBN didaulat untuk menyelesaikan persoalan stunting oleh Presiden Jokowi. Masalah stunting menjadi pokok persoalan yang tidak bisa dianggap remeh. Karena menurutnya stunting saat ini menjadi masalah nasional yang berdampak pada ekonomi dan kesehatan sepanjang generasi.
“Ciri dari stunting adalah bayi tumbuh pendek, kemampuan berpikir dibawah rata-rata, mudah sakit dan kecerdasannya lemah. Bagaimana mungkin suatu negara akan menjadi negara maju jika memiliki generasi yang tidak cerdas. Oleh karena itu melalui kerjasama kita (BKKBN dan Unimal) pada program KKN tematik mahasiswa peduli stunting, kami mencoba mengambil peran dalam mengurangi angka bayi stunting,” ungkap Nur Zikra Hayati.
Sementara, Kepala LPPM Unimal, Dr Muhammad Daud MT berharap, melalui program KKN Tematik yang berkelanjutan ini Universitas Malikussaleh mampu menjawab setiap permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat. Menurutnya, beberapa desa yang telah mendapatkan pendampingan dari peserta program KKN Tematik kini tumbuh menjadi desa yang mampu memanfaatkan potensi yang ada di wilayah mereka.[tmi]