UNIMALNEWS | Krueng Geukueh - Mahasiswa Universitas Malikussaleh yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) yang tergabung dalam kelompok 15 melaksanakan kegiatan mengajarkan anak-anak tingkat usia Sekolah Dasar membuat miniatur bangunan (maket) sederhana di Gampong Blang Dalam Baroh, Kecamatan Nisam, Aceh Utara, pada Minggu (11/06/2023). Kegiatan ini berlangsung di balai gampong setempat.
Adapun rangkaian kegiatan yang dilakukan diawali dengan pembagian kelompok. Pada sesi awal, setiap kelompok diberi sedikit arahan dan menjelaskan apa itu maket, apa fungsi maket dan bagaimana cara membuatnya. Saat pembuatan maket, anak-anak diarahkan membagi tugas bagian mereka sendiri, ada yang bertugas membuat pohon, membuat atap bangunan, membuat dinding, mengecat, memotong dan menghiasi. Setelah semua selesai mengerjakan membuat maketnya, setiap kelompok memamerkan bangunan yang telah mereka buat.
Ketua kelompok 15, Alfi Syahrin menjelaskan bahwa kegiatan ini dimotori oleh mahasiswa Teknik Sipil dan dibantu oleh anggota kelompok lainnya. Selain itu para orang tua juga ikut menyemangati anak-anak peserta kegiatan.
”Kegiatan ini dilakukan dengan harapan dapat melatih kreativitas, memanfaatkan bahan-bahan yang ada di sekitar rumah, mengubah benda yang tadinya limbah (sampah) menjadi sesuatu yang memiliki nilai estetika dan dapat dijadikan sumber pendapatan,”ujar Alfi.
Selanjutnya ia menjelaskan bahwa fungsi maket ini adalah untuk melihat lebih jelas bentuk bangunan tersebut beserta lingkungan sekitarnya. Maket dibuat biasanya setelah bangunannya selesai didirikan, namun ada juga sebelum bangunan didirikan tapi maketnya dibuat terlebih dahulu.
Sementara itu, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) kelompok 15, Muhammad Fazil, MSocSc menyatakan bahwa kegiatan yang digelar mahasiswa bimbingannya telah sesuai dengan program kerja yang telah disusun.
”Saya selalu mengingatkan agar program kerja yang dilaksanakan mahasiwa KKN di gampong haruslah menarik, mendidik, berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan,”pungkas Fazil. [kur]