UNIMALNEWS | Lhokseumawe - Sebuah inisiatif inspiratif telah diambil oleh salah seorang dosen di Universitas Malikussaleh yang telah menanam pohon secara mandiri dalam upaya mendukung kelestarian lingkungan dan memberikan teladan bagi dosen, mahasiswa, dan masyarakat kampus umumnya.
Dia adalah Dr Ibrahim Chalid, dosen Antropologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Malikussaleh. Pohon yang ia tanam adalah 10 batang Delima, dua Alpukat, dan empat batang pohon Durian yang ia bawa pulang dari Tangse Kabupaten Pidie. Semua pohon itu ia tanam di lingkungan Prodi Antropologi kampus Bukit Indah, Lhokseumawe.
Durian tersebut ia beri nama Helsinki, karena penanaman itu ia lakukan dalam rangka memperingati hari Damai Aceh yang ke-18 tahun pasca penandatangan MoU Helsinki pada 15 Agustus 2005 lalu.
"Selain itu, menanam pohon juga salah satu cara konkret untuk memberikan sumbangsih kepada lingkungan khususnya kampus Bukit Indah," kata Ibrahim Chalid, Rabu (16/8/2023).
Aksinya itu telah menciptakan dampak yang signifikan dalam menginspirasi kesadaran bahwa menjaga lingkungan itu penting. Tindakan sederhana ini menjadi bukti nyata bahwa setiap individu memiliki tanggung jawab dalam menjaga bumi .
“ Saya berharap kepada semua pihak untuk menjaga pohon yang telah saya tanam ini dan membawa manfaat bagi masyarakat kampus serta untuk generasi yang akan datang,” ungkap Ibrahim.
Ia menambahkan bahwa kegiatan ini juga untuk menciptakan lingkungan kampus yang lebih hijau. “Inisiatif menanam pohon ini bukan hanya sekedar aktivitas fisik, tetapi juga melambangkan semangat untuk menciptakan perubahan positif di kampus,” pungkas Haji Ibrahim Chalid. [tmi]