UNIMALNEWS | Krueng Geukueh - Dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Malikussaleh mengadakan pelatihan pembuatan Media Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran daring berbasis digital atau Virtual Reality (VR) Training bagi dosen dan guru di sekolah yang ada di sekitar kampus.
Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Waroeng Bamboe, Krueng Geukuh, Aceh Utara selama 8 hari (02-09/10/2023) yang diikuti oleh 25 peserta, antara lain 15 orang dosen FKIP Universitas Malikussaleh, 5 orang dosen Umuslim, dan 5 orang guru.
Wulanda MPd selaku ketua panitia menyampaikan bahwa kegiatan ini dilakukan sebagai upaya untuk memberikan pengetahuan dasar bagi dosen dan guru mengenai tata cara dan bagaimana cara mengembangkan bahan ajar berbasis Virtual Reality.
Iba Harliyana MPd selaku panitia juga menyampaikan pembelajaran menggunakan teknologi terus berkembang seiring dengan perkembangan teknologi. Salah satu teknologi yang semakin canggih dalam pembelajaran adalah Virtual Reality (VR).
“Virtual Reality adalah teknologi yang menghasilkan lingkungan digital yang menyerupai dunia nyata dan memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan lingkungan. Pemanfaatan media pembelajaran Virtual Reality dalam pembelajaran memiliki potensi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan memperkaya pengalaman belajar siswa,” katanya.
Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan, Dr Muhammad Yusuf mengatakan, teknologi VR diperkenalkan ke segala bidang, termasuk salah satunya adalah bidang pendidikan. Dalam edukasi, VR bisa diaplikasikan dalam proses pembelajaran. Apalagi dalam hal ini, FKIP juga sudah menyediakan fasilitas Virtual Reality ini untuk digunakan.
“Penerapan teknologi VR dalam pembelajaran bertujuan meningkatkan daya serap informasi yang diterima oleh mahasiswa di kampus maupun siswa di sekolah. Dengan Virtual Reality mata kuliah ataupun mata pelajaran yang rumit dan membosankan akan lebih menarik dan imajinatif, jika dibandingkan hanya mendengar dosen atau guru mengajar dengan metode pembelajaran konvensional, yaitu berceramah,” ungkapnya.
Muhammad berharap, dosen maupun guru yang mengikuti kegiatan pelatihan Virtual Reality ini setelah mengikuti seluruh rangkaian kegiatan pelatihan selama 8 hari, dapat mengaplikasikan ilmunya dalam mengembangkan bahan ajar.
Adapun narasumber yang dihadirkan dalam kegiatan ini adalah Andre Wirautomo MSi yang merupakan VR Educator MilleaLab.
Dalam materinya, Andre menyampaikan tentang Pengenalan Prinsip Dasar VR dan Penggunaannya dalam Pendidikan, Instalasi Platform MileaLab Creator dan Viewer, Pengenalan Platform MilleaLab Creator dan Viewer, pengenalan bahan ajar VR Sederhana, praktik pembuatan bahan ajar VR sederhana menggunakan MilleaLab Creator, merancang storyboard VR, dan materi lainnya terkait VR.[tmi]