Dosen Unimal Tingkatkan Kapasitas IRT dalam UMKM Berbasis Ekonomi Kreatif Kerajinan Bordir Aceh

SHARE:  

Humas Unimal
Dosen Unimal Tingkatkan Kapasitas IRT dalam UMKM Berbasis Ekonomi Kreatif Kerajinan Bordir Aceh

UNIMALNEWS | Krueng Geukueh - Dosen Universitas Malikussaleh mengadakan pengabdian kepada masyarakat dengan tema “Peningkatan Kapasitas Ibu Rumah Tangga untuk Membangun UMKM Berbasis Ekonomi Kreatif Kerajinan Bordir Aceh” yang diadakan di  Balai Gampong Reuleut Timu, Kecamatan Muara Batu, Aceh Utara, Kamis (5/10/2023).

Kegiatan ini dihadiri oleh ibu rumah tangga yang tidak memiliki pekerjaan sampingan dan menyukai bidang kerajinan tangan. Tim pengabdian kepada masyarakat merupakan akademisi Fakultas Pertanian  yang terdiri dari Hafni Zahara MSi dan Emmia Tambarta Kembaren MSi. Kegiatan dengan skema pengabdian pemberdayaan masyarakat ini anggarannya bersumber dari PNBP.

Ketua Pengabdian Kepada masyarakat, Hafni Zahara MSi menyampaikan bahwa keterlibatan perempuan dalam perekonomian dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga, oleh karena itu perempuan harus mau meningkatkan kapasitas diri agar dapat menghasilkan karya dan usaha dan kreatifitas yang tinggi agar mampu menciptakan produk kerajinan tangan yang nantinya bisa dijual dan meningkatkan pendapatan sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan keluarga.

“Peningkatan kapasitas ibu rumah tangga untuk membuka bisnis kerajinan bordir Aceh dapat menjadi solusi dari permasalahan yang mereka hadapi saat ini. Sehingga dengan SDM yang berkualitas dan mempunyai kreatifitas yang tinggi akan mampu menciptakan produk yang sesuai dengan keinginan pasar tanpa menghilangkan ciri khas daerah yaitu motif bordir khas Aceh. Dengan demikian, akan membawa mereka untuk memulai bisnis kreatif yang berkelanjutan sehingga akan mewujudkan kesejahteraan ekonomi rumah tangga,” paparnya.

Kegiatan ini mendapat sambutan baik dari ibu ibu gampong reuleut timu, hal ini dikarenakan sebagian besar ibu ibu yang mengikuti kegiatan tersebut tidak memiliki pekerjaan sampingan untuk menopang ekonomi keluarganya, namun mereka memiliki minat dan semangat yang tinggi untuk mengikuti kegiatan ini. Kegiatan yang dilakukan berupa pengenalan alat dan bahan menjahit, pelatihan dasar menjahit, pembuatan pola tas dan dompet, dan proses menjahit motif bordir Aceh.

Dikarenakan Hafni juga sebagai pemilik usaha produksi kerajinan bordir Aceh, jadi ia menyampaikan kepada ibu-ibu tersebut untuk serius belajar, apabila sudah mampu dan bisa menjahit motif bordir aceh, makan akan diajak kerjasama dan akan dibantu pemasaran olehnya.[tmi]


Kirim Komentar