Mahasiswa KKN 80 Unimal Gelar Sosialisasi di SDN 1 Kuta Makmur

SHARE:  

Humas Unimal
Mahasiswa KKN 80 Unimal Gelar Sosialisasi di SDN 1 Kuta Makmur. Foto: Ist

UNIMALNEWS | Aceh Utara - Mahasiswa KKN kelompok 80 Universitas Malikussaleh monitoring proses belajar dan keaktifan siswa-siswi di SD negeri 1 Kuta makmur. Kedatanganan mahasiswa KKN ini disambut baik oleh guru-guru SD tersebut.

ketua kelompok KKN 80 Muhammad Haikal (20) kepada Unimalnews Selasa (10/9/2019) mengatakan kegiatan yang dilakukan sangat menarik perhatian siswa-siswi, mulai dari pagi hari mereka gembira sembari mengajak berfoto kakak-kakaknya yang baru tiba di sekolahnya. Dan tidak lama kemudian, dilakukannya senam pagi yang dipandu langsung oleh kakak-kakak mahasiswa.

Setelah senam siswa-siswi masuk kelas dan mahasiswa KKN-PPM Unimal diberi kesempatan untuk mengajar dan membimbing bagaimana cara belajar yang efektif, bahkan guru SDN Kuta Makmur pun ikut mendukung dengan kegiatan yang  dilaksanakan oleh mahasiswa KKN ini.

Terlihat begitu cerianya siswa-siswi SD negeri 1 Kuta makmur, mereka aktif sekali. Ada beberapa kelompok yang dibagi oleh mereka, yaitu kelompok Boboiboy, kelompok Rubby, kelompok Tayo, dan kelompok Upin Ipin. Di sini perwakilan kelompoknya masing-masing maju kedepan dan menerima pertanyaan dari mahasiswa KKN kelompok 80. Terlihat begitu antusiasnya siswa-siswi dalam menjawab pertanyaan yang diberikan.

"kami sangat bangga dapat melaksanakan program ini, dimana program ini merupakan satu langkah pasti untuk berkontribusi mengembangkan semangat adik-adik dalam bersekolah. Kami berharap ada peran pemerintah setempat untuk dapat memperhatikan lagi perkembangan anak-anak di kecamatan ini," kata Muhammad Haikal.

Tambahnya, hal ini patut diapresiasi karena ini merupakan kegiatan yang membangun dalam hal pendidikan, sesuai program pemerintah yang sekarang.

Setelah mahasiswa KKN kelompok 80 melakukan monitoring ke SD negeri 1 Kuta makmur, dapat disimpulkan bahwasanya siswa-siswi SDN Kuta Makmur sangat semangat belajar walau sarana-prasarana belum sepenuhnya terpenuhi. Mereka mampu membaca, mengemukakan pendapat, dan berani berbicara.

"Peran Guru sangat diperlukan di sini, sehingga dapat mengajari dan membimbing siswa-siswinya untuk dapat menggapai cita-cita,"tambahnya.[tmi]


Kirim Komentar