Dosen FEB Unimal Latih Pelaku UMKM tentang Product Branding melalui Digital Marketing

SHARE:  

Humas Unimal
Dosen Universitas Malikussaleh melatih pelaku UMKM di Lhokseumawe tentang digital marketing di aula Wisma Kuta Karang Baru, Lhokseumawe pada Rabu (25/10/2023). Foto: Ist.

UNIMALNEWS | Lhokseumawe - Sebagai bagian dari tri dharma perguruan tinggi, sejumlah dosen Universitas Malikussaleh melakukan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ( PKM) dengan tema “Peningkatan Branding Produk Melalui Pelatihan Digital Marketing Untuk Pengembangan Bisnis Pada Pelaku Usaha UMKM Kota Lhokseumawe.” Kegiatan ini berlangsung pada Rabu (25/10/2023) di Wisma Kuta Karang Aula Wisma Kuta Karang Baru, Gampong Keude Aceh, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe dan menghadirkan beberapa pemateri.

Kegiatan PKM ini diketuai oleh Rahmaniar dan beranggotakan Khairawati, Erna Isfayani, Fuadi, Wahyuddin, dan Arliansyah.  Kepada Unimalnews, Rahmaniar mengatakan bahwa masih banyak pelaku UMKM yang kurang memahami cara untuk mem-branding produk melalui digital marketing pada usahanya.

“Kegiatan ini bertujuan untuk  memberikan pengetahuan kepada pelaku UMKM tentang cara untuk mem-branding produk dengan pemasaran digital yang nantinya akan berdampak pada meningkatnya penjualan dan pengembangan usaha tersebut,”terang Rahmaniar.

Pada kegiatan tersebut, Intan Mutia selaku pemateri pertama menjelaskan tentang digital marketing. Menurutnya,  digital marketing adalah suatu cara untuk memasarkan produk ataupun menjual produk melalui internet. Penerapan digital marketing juga dapat mempermudah konsumen untuk mengetahui informasi tentang bisnis secara terbuka dengan akses yang mudah. 

Selain metode untuk menjual dan mempromosikan produk, Intan juga menjelaskan tentang bagaimana cara untuk mem-branding produk melalui media sosial agar dapat menumbuhkan kepercayaan terhadap produk usaha yang nantinya akan berdampak pada peningkatan pembelian produk secara signifikan.  Selanjutnya dalam berbisnis perlu adanya penerapan etika bisnis Islam, di mana di dalam Islam berbisnis tidak hanya untuk memperoleh keuntungan saja tetapi juga untuk mendapatkan keberkahan di dunia dan akhirat.

Pemateri yang lain, Ramadhan yang merupakan dosen IAIN Lhokseumawe menjelaskan bahwa berbisnis harus dilakukan sesuai dengan nilai-nilai Islam agar terhindar dari hal yang dilarang oleh Allah. Lanjutnya, dengan menjalakan bisnis yang sesuai dengan syariat Islam, pelaku usaha akan mendapat keberkahan dan terhindar dari kedzaliman.  Ramadhan juga menekankan bahwa  tujuan dari bisnis adalah untuk mendapatkan keberkahan tidak hanya di dunia, tetapi juga di akhirat.

Fuadi yang merupakan pemateri ketiga dan juga anggota tim pelaksana PKM menjelaskan tentang cara untuk mempermudah berjualan secara online, dimana ia menjelaskan tentang platform ataupun aplikasi online yang bertujuan untuk membantu para pelaku usaha UMKM untuk memasarkan produknya seperti di www.ukmconnection.com  yang dapat diakses oleh siapa saja dengan jangkauan yang luas dengan berbagai bisnis seperti kuliner, fashion,ataupun jasa.

Salah satu peserta pelatihan, Jeliati dengan nama usaha “Mama Rais Food” mengatakan bahwa dengan adanya pelatihan ini sangat bermanfaat untuk menambah pengetahuan tentang branding produk dan bagaimana cara berjualan agar sesuai dengan prinsip syariah. Hal serupa juga disampaikan oleh Cut Azizah dari Asy-Syifa Cake. “Pelatihan ini juga menambah relasi antara sesama pelaku usaha UMKM yang mungkin nantinya dapat berkolaborasi untuk pengembangan bisnis Bersama,”sebutnya.

Kegiatan ini didukung sepenuhnya oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Malikussaleh melalui sumber pendanaan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). [kur]


Kirim Komentar