Dosen Unimal Berdayakan Petani Tambak

SHARE:  

Humas Unimal
Kelompok petani tambak “meuhase" Gampong Padang Sakti, Kecamatan Muara Satu, Kota Lhokseumawe bersama dosen Unimal setelah menggelar pelatihan manajemen pertambakan, Rabu (1/11/2023).Foto Ist

UNIMALNEWS|Lhokseumawe-  Dosen Universitas Malikussaleh memberdayakan petani tambah Gampong Padang Sakti, Kecamatan Muara Satu, Kota Lhokseumawe dengan berbagai pelatihan manajemen pertambakan. Kegiatan yang merupakan Program Pengabdian Masyarakat (PKM) tersebut dilaksanakan dalam dua sesi pelatihan, masing-masing tanggal 2-4 Oktober dan 21 Oktober 2023.

Ketua PKM, Khairawati MSi mengatakan, kegiatan budidaya petani tambak ini dilakukan dalam dua tahap dan bekerjasama dengan mitra petani tambak kelompok “meuhase” yang diketuai Muhrizal Putra Gunawan. Para petani tambak diberi berbagai teori tentang manajemen pertambakan, sehingga mereka punya pengetahuan bagaimana mengelola tambak dengan benar. Di sisi lain, mereka juga dibekali pengetahuan tentang pemanfaatan teknologi untuk pembudidayaan udang,”katanya.

Tim PKM yang beranggotakan Wahyu Fuadi MIT, Eva Ayuzar MSi, Dr Nurainun, dan Rahmaniar MSM juga melakukan pendampingan dengan membimbing mitra dari proses budidaya hingga penyediaan sarana dan prasarana. Penyediaan bahan penunjang, seperti  kapur, racun, pupuk,  benur, alat perikanan, alat pengukuran kualitas air,  dan alat pemeriksaan potensial of hydrogen (ph) tanah. “Pelatihan kita berikan langsung pada lokasi tambak agar mereka mudah memahami kondisi tambak yang sesuai dengan penerapan teori dan aplikasi objek,”ungkapnya.

Pada tahap akhir petani tambak juga diberikan pelatihan manajemen pemasaran dengan mengenalkan konsep digital marketing, berupa pemanfaatan teknologi infomasi, seperti membekali mitra pembuatan website dan membantu promosi melalui media sosial, berupa WhatSapp dan Instagram.

Sementara ketua kelompok petani tambak “meuhase” Muhrizal mengungkapkan, bahwa pelatihan yang diberikan oleh beberapa dosen Unimal sangat bermanfaat, karena menambah pengetahauan tentang pengelolaan tambak dengan baik dan benar. “Banyak tambak di sini dulunya hanya berupa lahan tidur, kini mulai tergarap kembali. Kami juga bersyukur karena kini kita memiliki website untuk mempromosikan hasil produk tambak,”pungkasnya.[ded]

 


Kirim Komentar