Dosen FEB Unimal Ikuti Sertifikasi Kompetensi Manajemen Risiko

SHARE:  

Humas Unimal
Dosen FEB Unimal ikuti pelatihan sertifikasi kompetensi manajemen risiko di Ruang Rapat Rektorat Kampus Bukit Indah, Kota Lhokseumawe, selama tiga hari, Rabu-Jumat (27-29/12/2023). Foto: Ist.

UNIMALNEWS | Bukit Indah - Lima belas dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Malikussaleh mengikuti pelatihan sertifikasi kompetensi manajemen risiko yang bersertifikasi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Pelatihan ini diselenggarakan selama tiga hari, mulai hari Rabu-Jumat (27-29/12/2023), yang diselenggarakan oleh EvioPlus Consultant bekerjasama dengan Lembaga Sertifikasi Profesi Pasar Modal (LSP-PM).

Kegiatan ini adalah program pelatihan berbasis kompetensi skema pengembangan sistem manajemen risiko atau Certified Risk Professional (CRP) yang diikuti oleh 15 dosen FEB Unimal dilaksanakan secara online di Ruang Rapat Rektorat Kampus Bukit Indah, Kota Lhokseumawe.

Dekan FEB, Jullimursyida PhD mengatakan sertifikasi kompetensi manajemen risiko merupakan kompetensi sebagai profesional di bidang manajemen risiko yang harus dimiliki oleh pengelola risiko pada berbagai industri dan instansi.

"Pelatihan ini diikuti oleh 7 orang dosen dari Jurusan Manajemen, 4 orang dari Jurusan Akuntansi dan 4 orang dosen dari Jurusan Ekonomi Pembangunan sebagai upaya meningkatkan kompetensi dosen FEB secara keseluruhan dari berbagai program studi," jelasnya.

Ia juga mengatakan pentingnya kompetensi manajemen resiko bagi dosen dan pimpinan sebagai pemilik resiko (risk owner) agar mampu mengidentifikasi resiko yang akan dihadapi dan cara penanganan resiko di setiap unit kerja di FEB. 

"Kompetensi dosen ini akan dapat meningkatkan IKU Program Studi dan Akrediatasi Prodi menuju unggul. Kami berharap semua peserta dapat lulus kompeten dan mendapatkan gelar non akademik Certified Risk Professional (CRP),” ungkapnya.

CRP ini merupakan kompetensi sebagai Profesional di bidang manajemen risiko yang harus dimiliki bagi profesional seperti dosen yang menjadi pengelola risiko atau risk owner pada berbagai industri dan institusi Perguruan Tinggi Negeri (PTN).

Lanjut Jullimursyida, luasnya cakupan kompetensi ini mengacu pada sistem manajemen risiko korporasi berstandar internasional ISO 31000:2018. "Sertifikasi Kompetensi yang diikuti oleh para dosen FEB adalah skema pengembangan sistem manajemen risiko," katanya.
 
Ketua Jurusan Manajemen, Dr Darmawati yang juga menjadi koordinator program ini menyebutkan bahwa 15 peserta sertifikasi telah menyelesaikan pelatihan dengan baik selama 2 hari, dan 1 hari ujian kompetensi dengan 19 unit kompetensi yang dilakukan pada hari ini. "Yang paling berat adalah mengikuti ujian kompetensi dengan 3 skema yaitu ujian tulis, presentasi portofolio risk register dan wawancara oleh 3 Asesor dari LSP Pasar Modal," pungkasnya. [fzl]


Kirim Komentar