UNIMALNEWS | Deli Serdang - Mahasiswa Program Studi Agroekoteknologi Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Malikussaleh melakukan kegiatan Praktek kerja Lapangan (PKL) di PT Perkebunan Nusantara 2 Tanjung Garbus, Deli Serdang, Sumatera Utara.
Kegiatan ini melibatkan 6 mahasiswa yaitu Tri popi Marsella, Hibrizi Fawwat Siregar, Andri Saputra Ritonga, Yudha Mahendra, Andrean Susilo dan Azri Erlangga. Mereka dibimbing oleh Zurrahmi Wirda MP , Dr M. Nazaruddin MP, dan Muhammad Muaz Munauwar MP.
Tri popi Marsella mengatakan, kegiatan PKL ini sangat bermanfaat bagi mereka yang akan memasuki semester akhir sebagai langkah awal untuk terjun ke dunia pekerjaan, selain itu tujuan PKL ini dapat menambah wawasan serta pengenalan lebih spesifik tentang budidaya kelapa sawit dari pemeliharaan hingga ke pasca panen.
“Kami melaksanakan kegiatan PKL selama 1 bulan dan kami telah tiba di kantor PTPN 2 Tanjung Garbus sejak tanggal 10 Januari 2024 lalu,” katanya.
Hilarius Manurung selaku manager PTPN 2 Tanjung Garbus menyampaikan selamat bergabung di PTPN 2 Tanjung Garbus selama 1 bulan ke depan, semoga dapat melaksanakan kegiatan sesuai dengan apa yang diharapkan.
“Para mahasiswa sudah mulai melaksanakan di kantor pembibitan Afd VI, dimana ada nya pengenalan mengenai pembibitan (pre nursery dan main nursery) pemeliharaan TBM (Tanaman Belum menghasilkan), TM (Tanaman menghasilkan), TU (Tanam Ulang), dan TBS (Tandan Buah Segar), serta Hama dan Penyakit Pada tanaman kelapa sawit serta tanaman mucuna,” ungkapnya.
Adapun jenis bibit yang di tanam di perkebunan PTPN 2 Tanjung Garbus Afd VI menanam bibit dengan varietas 540 NG serta pembibitan dilakukan dengan dua tahap yaitu tahap awal pre nursery dimulai dari perkecambahan hingga tanaman berusia 3 bulan selanjut nya di pindahkan ke tahap 2 yaitu main nursery
Heriyanto selaku asisten Afd VI mengatakan, pembibitan di PTPN 2 Tanjung Garbus Afd VI melakukan 2 tahap pembibitan agar pemeliharaan terhadap tanaman tersebut lebih mudah dan dijangkau.
“Selain itu dilakukan penanaman Bunga pukul delapan, bunga air mata pengantin sebagai rangsangan hewan predator untuk kemudian hewan predator pemakan hama yang ada di tanaman kelapa sawit,” tutupnya.[tmi]