UNIMALNEWS | Simalungun - Tujuh mahasiswa Program Studi Agroekoteknologi Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Malikussaleh melakukan kegiatan Praktek kerja Lapangan (PKL) di Bah Lias Research PT.PP London Sumatra Indonesia TBK Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.
Dalam kegiatan PKL ini mahasiswa diberikan kesempatan untuk belajar di berbagai bidang yaitu Entomology, Pathology, Agronomi,dan SPS Agronomi selama satu bulan, yaitu 10 Januari hingga 10 januari 2024.
Mahasiswa yang bergabung dalam kegiatan PKL ini yaitu Raihan Akbar Simbolon dan Nurman dibimbing oleh Dr Ir Rd. Selvy Handayani. Silvia Mauliddina dan Syaqinah Beby Liwan yang dibimbing oleh Dr Ir Jamidi Nurdin. Isnaini dengan konsentrasi Agronomi dan Yogi Anuar Adhari yang dibimbing oleh Dr Ir Halim akbar, Asrin Dia Ningrum yang dibimbing oleh Dr Ir Halim Akbar dengan konsentrasi ilmu tanah.
Ahmad Faisal selaku Manager Bah Lias Research Station yang didampingi Dwi Surya Asih selaku staf dan koordinasi mahasiswa PKL mengatakan, pada kegiatan PKL ini mahasiswa akan dibagi 3 kelompok seperti kelompok 1 minggu pertama PKl di Entomology, Pathology, kelompok 2 PKL di Agronomi, dan kelompok 3 SPS dan akan bergantian selama 1 minggu guna agar mahasiswa PKL mudah memahami seluruh kegiatan pada riset disini.
Raihan menyampaikan, pada minggu pertama , kelompok 1 diajak ke bidang pathology entomology, disana mahasiswa diajarkan bagaimana cara perbanyakan dan produksi jamur trichoderma yang dilakukan di laboratorium khususnya berguna untuk tindakan preventif pada tanaman kelapa sawit yang terserang jamur ganoderma dan diajarkan bagaimana tentang sensus tanaman yang terserang penyakit dan hama pada tanaman kelapa sawit yang belum menghasilkan.
Sedangkan yogi yang tergabung dalam kelompok kedua menyebutkan, pada minggu pertama mereka diajak ke agronomi serta diajarkan tentang LSU (leaf sampling unit) yaitu kegiatan pengambilan sampel daun tanaman kelapa sawit untuk analisa hara.
“Dan kami juga diajarkan cara melakukan pemupukan yang sesuai dengan WI (work instruction) yang meliputi prosedur cara penaburan serta alat yang digunakan,” sebutnya.
Nurman perwakilan dari kelompok 3 menyampaikan, pada minggu pertama mereka diajak ke SPS serta diajarkan tentang cara pembuatan benih kelapa sawit dari awal penerimaan barang 1 tandan sampai pada tahap pengemasan.
“Kami diajarkan cara pembuatan polen yang berguna untuk proses mengawinkan atau mentransfer sel jantan dan betina pada kelapa sawit sehingga terjadi pembuahan yang terdapat pada kelapa sawit sehingga terjadi pembuahan pada tanaman kelapa sawit,” ungkapnya.[tmi]