Manfaatkan Sampah Plastik, Mahasiswa Teknik Unimal Ajak Masyarakat Buat Ecobrick

SHARE:  

Humas Unimal
Mahasiswa Teknik Unimal bersama anak-anak Desa Bahgie Bertona, Kabupaten Bener Meriah membuat Ecobrick. Foto: Ist.

UNIMALNEWS | Bener Meriah - Program Desa Binaan Mahasiswa Teknik (Desbimtek) yang sedang berlangsung di Kabupaten Bener Meriah telah memberikan dampak baik bagi masyarakat. Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Malikussalh yang tergabung dalam kelompok 6 pada program ini memberikan kebermanfaatan mereka dalam rangka mengajak masyarakat  mengolah sampah plastik menjadi barang yang dapat dimanfaatkan. 

Dari rilis yang diterima Unimalnews, Minggu (17/2/2024), mereka mengajak masyarakat Desa Bahgie Bertona, Kabupaten Bener Meriah memanfaatkan sampah plastik menjadi produk ecobrick.

Kegiatan ini dihadiri oleh kepala desa, Riskan Fitra berserta aparaturnya, masyarakat dan anak-anak.

Iqbal Saputra selaku ketua kelompok mennyampaikan bahwa sampah yang ada di sekitar desa ini di dominasi oleh sampah domestik yang berasal dari rumah tangga. 

"Dengan adanya produk ecobrick dapat membuka wawasan masyarakat agar dapat memanfaatkan sampah dan membuat kerajinan tangan sehingga dapat meminimalisir penumpukan sampah di sekitar mereka," terangnya.

Ia juga menyampaikan, proses pengambilan sampah dilakukan di sepanjang jalan desa. "Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman kepada masyarakat desa tentang pemanfaatan sampah anorganik menjadi barang yang bernilai dan bermanfaat," sebutnya.
 
Selain itu, ecobrick juga merupakan solusi kreatif untuk mengurangi jumlah sampah plastik dengan cara memasukkan sampah plastik ke dalam botol plastik kosong dan memadatkannya. 

"Dengan mengolah sampah seperti ini, kita dapat mengurangi volume sampah plastik, membantu menjaga kebersihan lingkungan, dan mengurangi dampak negatif polusi plastik. Selain itu, produk ini juga bisa disusun menggantikan batu bata, atau dapat dijadikan hiasan di pekarangan rumah," jelasnya.

Sementara itu, Syahri Ramadhan selaku Ketua Pemuda Desa Bahgie Bertona menyampaikan rasa terima kasih kepada mahasiswa yang telah memberikan ilmu pengelolaan sampah pastik ini.  

"Inovasi ini tidak hanya membantu mengurangi jumlah sampah plastik yang masuk ke lingkungan, tetapi juga memberikan peluang untuk meningkatkan kesadaran dalam menjaga ekosistem di sekitar kita dan tanggung jawab sosial di kalangan masyarakat desa kami," pungkasnya.

Kegiatan ini ditutup dengan sesi foto bersama masyarakat Desa Bahgie Bertona. [fzl]


Berita Lainnya

Kirim Komentar