Melalui Program Desbimtek, Mahasiswa Unimal Inovasi Warga Manfaatkan Limbah Sayur Jadi POC

SHARE:  

Humas Unimal
Melalui Program Desbimtek, Mahasiswa Teknik Unimal Inovasi Warga Manfaatkan Limbah Sayur Jadi POC

UNIMALNEWS | Bener Meriah - Mahasiswa yang mengikuti  Program Desa Binaan Mahasiswa Teknik (Desbimtek) Universitas Malikussaleh dari kelompok 9 melakukan Inovasi pengelolaan limbah sayur menjadi Pupuk Organik Cair (POC) di Desa Pondok Baru, Bener Meriah, Selasa (27/2/2024).

Mahasiswa yang terlibat dalam kelompok itu adalah Mhd. Sultan dari Teknik Informatika, Muhammad Khardawi dari Teknik Informatika, Putri Khaila Salsabilla dari Teknik Arsitektur, Annisa Putri Siregar dari Teknik Industri, Dimas Hadi Purnomo dari Teknik Mesin, Julpan Hasbi Putra dari Teknik Arsitektur, Kharyn Amanda dari Teknik Kimia, Muhammad Azkha Aldine Munthe dari Teknik Mesin, Rozi Ananda dari Teknik Kimia, Tengku Yulius Zen dari Teknik Logistik, Zahratul Fitri dari Teknik Industri, dan Ziana Zain dari Teknik Arsitektur.

Muhammad Khardawi mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran lingkungan di masyarakat sekaligus memberikan alternatif pengelolaan limbah sayur yang bersifat ramah lingkungan. Proses pembuatan POC melibatkan beberapa tahap, yaitu mencacah sayuran dan meletakkannya dalam wadah, memasukkan air sebanyak sayuran, menambahkan larutan gula dan EM4, kemudian diaduk secara merata.

“Langkah terakhir adalah menutup wadah secara rapat untuk menjaga kedap udara. Pupuk yang telah dibuat diperiksa setiap 4 hari sekali dengan cara mengaduk dan memastikan tidak ada ulat di dalamnya,” katanya.

Setelah berhasil memproduksi POC, Kelompok 9 Desbimtek melakukan sosialisasi di Desa Pondok Baru. Mereka mendistribusikan pupuk secara langsung kepada warga sambil menjelaskan proses pembuatan, penggunaan, dan kelebihan dari pupuk organik cair tersebut. Sosialisasi ini diterima dengan antusias tinggi oleh warga, terbukti dari banyaknya pertanyaan dan partisipasi aktif dalam kegiatan tersebut.

Sosialisasi ini tidak hanya menjadi sarana penyampaian informasi, tetapi juga menciptakan sebuah wadah bagi masyarakat setempat untuk saling berbagi pengalaman dan pengetahuan terkait praktik-praktik berkelanjutan dalam kehidupan sehari-hari.

“Dengan adanya forum ini, diharapkan terbentuknya komunitas yang peduli terhadap lingkungan di Desa Pondok Baru,” sebutnya.

Khardawi berharap bahwa kegiatan ini dapat menjadi titik awal dari perubahan perilaku positif dalam pengelolaan sampah serta kontribusi nyata terhadap peningkatan kesejahteraan lingkungan di Pondok Baru.

“Dengan melibatkan masyarakat secara aktif, diharapkan akan tercipta kesadaran kolektif akan pentingnya praktik berkelanjutan, yang pada akhirnya dapat membentuk pola pikir dan tindakan positif dalam menjaga keberlanjutan lingkungan hidup di tingkat lokal,” ujarnya.

Riduan Ahmad, Selaku kepala dusun di Desa Pondok Baru, mengapresiasi upaya kelompok ini. "Pemanfaatan limbah sayur bukan hanya mengurangi limbah organik di desa ini, tetapi juga memberikan hasil yang bermanfaat bagi warga sekitar. Pupuk organik cair ini mengandung unsur hara yang dibutuhkan tanaman, meningkatkan struktur tanah, dan mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia yang dapat merusak lingkungan," ungkapnya.[tmi]


Kirim Komentar