Lantik BEM Unimal Periode 2024-2025, Ini Pesan Rektor

SHARE:  

Humas Unimal
Rektor Universitas Malikussaleh, Prof Dr Herman Fithra Asean Eng secara resmi melantik Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) periode 2024/2025 di Gedung GOR Cunda, Lhokseumawe, Kamis (29/2/2024). Foto: Bustami Ibrahim

UNIMALNEWS | Lhokseumawe - Rektor Universitas Malikussaleh, Prof Dr Herman Fithra Asean Eng menyebutkan pelantikan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) kali ini merupakan hari yang spesial dikarenakan bertepatan dengan tanggal yang hanya didapat empat tahun sekali yaitu 29 Februari 2024.

Kemudian pada kesempatan itu Prof Herman juga menyampaikan, untuk maju kita perlu bersinergi dengan pihak eksternal yaitu semua komponen yang ada di luar Unimal. Jika Unimal maju maka yang senang adalah mahasiswa, BEM, alumni, dosen, dan tendik.

“BEM yang dilantik hari ini juga harus punya komitmen untuk kemajuan Unimal, jangan mudah dimanfaatkan orang lain atau kepentingan orang tertentu,” pesan Prof Herman usai melantik pengurus BEM Unimal periode 2024-2025 di Gedung GOR Cunda, Lhokseumawe, Kamis (29/2/2024).

Kemajuan Unimal saat ini jangan dilihat dari hasil, tetapi Unimal memiliki sejarah yang berdarah saat berdiri hingga menjadi negeri. “Sampai saat ini, sejumlah gedung Unimal yang kita lihat hari ini, itu tidak mudah untuk didapatkan, butuh perjuangan, bahkan ada yang meninggal karena kecelakaan kerja saat membangun gedung itu,” tutur Prof Herman.

Rektor Unimal juga mengingatkan kepada Ketua BEM agar menjaga harkat martabat wanita baik di internal maupun eksternal kepengurusan, karena itu juga bagian dari perjuangan, bukan hanya melihat perjuangan itu dari segi politik.

“Jika ada dosen dan tendik yang melakukan pelecehan silahkan lapor ke Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS),  walau secara hukum tidak bisa dibuktikan karena susah di pengadilan, tetapi secara administrasi terbukti, maka akan dipecat,” tegas Prof Herman.

Hari ini Unimal jadi Badan Layanan Umum (BLU), bahkan ada isu memberatkan mahasiswa melalui Uang Kuliah Tunggal (UKT), itu tidak benar. Dengan BLU, maka anggaran kegiatan mahasiswa bisa dikelola oleh fakultas, yang tentunya, kegiatan yang memberi output untuk Unimal, bukan kegiatan musyawarah.

“Unimal saat ini mendukung kegiatan mahasiswa yang memiliki potensi untuk berkompetisi di luar negeri, dan siap dibiayai. Dengan BLU pengelolaan anggaran di Unimal saat ini sudah semakin terbuka, dan tidak ada yang ditutupi. Apalagi Unimal saat ini mendapat KIP kuliah terbanyak dari kampus lain,” sebut Prof Herman.[TMI]


Kirim Komentar