UNIMALNEWS| Lhokseumawe - Program Studi Arsitektur Universitas Malikussaleh menggelar kegiatan pameran hasil karya mahasiswa yang dikemas dalam acara Exposure -Expo Studio Architecture 2024. Kegiatan ini berlangsung di gedung Prodi Arsitektur di Lancang Garam, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe pada Kamis (7/3/2024).
Kegiatan pameran ini merupakan even tahunan yang digelar oleh Prodi Arsitektur Unimal. Sebagai rangkaian acara, juga digelar talkshow Arsitektur dengan tema 'Preparation of Architecture Students After College Life".
Kepada Unimalnews, Ketua Prodi Arsitektur Unimal, Hendra A mengatakan bahwa kegiatan Exposure 2024 ini bertujuan untuk mengapresiasi hasil karya mahasiswa yang mengambil Mata Kuliah (MK) Studio Desain Arsitektur 2, Studio Desain Arsitektur 4, dan Studio Desain Arsitektur Akhir. "Kegiatan ini memamerkan 10 karya terbaik finalis dari tiap MK. Selanjutnya peserta dengan penilaian tertinggi dari pengunjung akan mendapatkan sertifikat sebagai finalis terbaik,"terang Hendra.
Selanjutnya Hendra juga mengungkapkan bahwa karya-karya yang dipajang diharapkan bisa menjadi referensi bagi mahasiswa lain yang akan mengambil MK yang sama. Selain itu, melalui kegiatan pameran dan talkshow yang digelar ini bisa memperkuat silaturahim antara dosen dan mahasiswa, serta mengenalkan Prodi Arsitektur kepada khalayak ramai.
Salah seorang peserta pameran yaitu Farhan Naufal memamerkan karyanya dengan tema bentang lebar. Ia merancang sebuah pusat pengembangan bakat Islami yang bisa menampung banyak orang. Farhan mengungkapkan bahwa dengan adanya pameran ini, ia bisa memamerkan hasil karyanya dan ia senang mendapatkan umpan balik dari para pengunjung terhadap karyanya.
"Feedback dari orang lain adalah salah satu hal yang sangat penting untuk bisa menyempurnakan sebuah rancangan dan saya bersyukur bisa mendapatkan banyak respons terhadap desain saya dalam pameran ini,"ujar mahasiswa semester enam ini.
Sementara itu, kegiatan talkshow Arsitektur menghadirkan dua narasumber yaitu dosen Prodi Arsitektur Unimal, Muhammad Iqbal dan Effan Fahrizal. Dalam paparannya, sesuai dengan tema, Iqbal menjelaskan tentang pentingnya menentukan tujuan bagi mahasiswa jauh hari sebelum mereka menyelesaikan kuliah. Menurutnya, paling tidak ketika duduk di semester tiga mereka sudah memiliki gambaran tentang apa yang akan dilakukan setelah lulus, sehingga bisa mempersiapkan dari awal.
"Misalnya, bagi yang ingin melanjutkan pendidikan ke luar negeri, maka bisa mempersiapkan skill bahasa dan mencari instiitusi penyedia beasiswa. Begitu juga dengan yang ingin bekerja setelah lulus, bisa mengembangkan kemampuan akademis seperti mengasah skill penguasaan software, dan juga skill lainnya seperti kemampuan berkomunikasi',terang doktor lulusan Jepang ini.
Sedangkan Effan memberikan pemaparan mengenai profesi Arsitek.Ia menguraikan tentang pentingnya organisasi profesi bagi seorang arsitek. Effan yang juga aktif berkecimpung di Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) menjelaskan bagaimana untuk bisa bergabung di IAI dan juga hal-hal yang berkenaan dengan pengembangan kompetensi seorang arsitek. Kegiatan talkshow ini diikuti dengan antusias oleh peserta yang terdiri dari para dosen dan mahasiswa. [kur]