UNIMALNEWS | Bukit Indah - Universitas Malikussaleh adakan seleksi Kompetisi Debat Mahasiswa Indonesia (KDMI) tahun2024 di tingkat univesitas. Kegiatan tersebut dilaksanakan selama satu hari, Kamis (25/4/2024) di Aula Cut Mutia, Kampus Bukit Indah, Kota Lhokseumawe.
Kegiatan tersebut dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr Alfian. Dalam sambutannya, ia menjelaskan KDMI di tingkat universitas ini dilakukan untuk menyeleksi tim debat yang akan dikirim ke tingkat wilayah mewakili Unimal.
"Dengan kegiatan yang kita lakukan ini, semoga mampu menyaring talenta-talenta berbakat dalam berdebat sehingga mampu mengharumkan nama Unimal, baik ditingkat wilayah maupun di tingkat Nasional nantinya," jelasnya.
Sementara itu, Dr Yusrizal selaku koordinator dewan juri menyampaikan bahwa masing-masing fakultas harus mengirimkan utusan untuk mengikuti kegiatan ini.
"Setiap fakultas mengirimkan maksimal dua kelompok sebagai utusan, namun tidak semua fakultas mengirim dua, karena ada fakultas yang mengirim hanya satu utusan," terangnya.
Lanjutnya, jadi lebih kurang ada 13 tim yang akan bertanding hari ini dan akan diseleksi oleh dewan juri.
"Dari tigabelas tim ini nanti akan dilanjutkan ke babak final sehingga tersisa empat tim berdasarkan nilai tertinggi, lalu empat tim tersebut akan diseleksi kembali sehingga muncul satu tim sebagai juaranya," jelasnya.
Yang ditetapkan sebagai perwakilan Unimal untuk menuju ke kompetisi tingkat wilayah dipilih secara persoanal. "Jadi penilaian yang kita lakukan adalah penilaian personal atau individu sehingga nilai individu yang tertinggi, satu dan dua, itu yang kita tetapkan sebagai perwakilan Unimal," ucapnya.
Terkait dewan juri pada kegiatan ini adalah perwakilan dari tujuh fakultas, yaitu; Eko Gani MH, Syarifuddin MT, Juni Ahyar MPd, Risna Dewi MSP, Rahmia Dewi MPsi, Dr Jariah Abubakar, dan Muhammad Muaz Munauwar MP.
"Ada beberapa poin yang dilakukan penilaian dari dewan juri, yaitu melihat kekompakan tim dalam mempertahankan argumen, sifat holistik dan kualitas argumen, melihat sanggahan atau etika dalam berdebat (menerima atau tidak) dan bagaimana mereka menanggapinya," pungkasnya. [fzl]