Prodi Administrasi Bisnis Gelar Kuliah Umum Tentang Distrupi

SHARE:  

Humas Unimal
Prodi Administrasi Bisnis Gelar Kuliah Umum Tentang Distrupi. Foto: Ist.

UNIMALNEWS | Bukit Indah - Program Studi Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) Universitas Malikussaleh menyelenggarakan kuliah umum dengan tema "Disrupsi dan Transformasi Digital Pendidikan Tinggi". Kegiatan ini berlangsung di Aula Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Kampus Bukit Indah, Kota Lhokseumawe, Selasa (28/5/2024). 

Kegiatan ini dibuka oleh Wakil Dekan bidang Akademik, Prof Nirzalin dan diikuti oleh dosen serta mahasiswa dari Prodi Administrasi Bisnis. Dalam sambutannya, Prof Nirzalin menyampaikan bahwa di era sekarang disrupsi sudah menjadi hal yang dinormalisasikan. 

"Di era yang sekarang ini perubahan besar sudah menjadi hal yang biasa dan ini mencerminkan bagaimana perubahan cepat dalam teknologi,bisnis dan budaya," terangnya.

Kegiatan ini dipandu oleh Nursakina Ritonga, salah satu dosen di Prodi Administrasi Bisnis. Dalam mengantarkan kuliah, ia menjelaskan bahwa perubahan memang akan terjadi bahkan sudah pasti terjadi di era sekarang ini. 

"Tantangannya adalah apakah kita mampu beradaptasi dengan perubahan tersebut? kuliah umum ini akan memberikan pengetahuan baru bagi kita terkait Disrupsi dan Transformasi Digital Pendidikan Tinggi," sebutnya.

Kegiatan ini diisi oleh Ely Susanto PhD selaku dosen dan/atau Direktur Perencanaan Universitas Gadja Mada. Ia menyampaikan bahwa transformasi digital di perguruan tinggi bukan hal yang baru, namun ini menjadi sebagai bentuk respon dari perkembangan teknologi. 

"Pendidikan digital (Digital education) telah mendorong munculnya model Pendidikan inovatif yang didukung prinsip-prinsip pembelajaran multidirectional, kolektif, transdisipliner, dan kolaboratif," jelasnya.

Kegiatan ini ditutup oleh Koordinator Prodi Administrasi Bisnis, Sufi MAP. Ia menyampaikan bahwa perubahan yang teradi sekarang merupakan suatu keharusan bagi mahasiswa sehingga dituntut untuk beradaptasi. 

"Tentu kita perlu mendalami bagaimana perubahan digitalisasi saat ini dan harus benar-benar siap dengan setiap perubahan di era yang sekarang ini," pungkasnya. [fzl]


Kirim Komentar