UNIMALNEWS | Bukit Indah - Program Studi Magister Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol), Universitas Malikussaleh laksanakan seminar dan lokakarya (Semiloka) kurikulum Outcome Based Education (OBE) dengan tema "Menuju kurikulum merdeka berbasis muatan lokal". Acara tersebut berlangsung di Aula Cut Mutia, Kampus Bukit Indah, Kota Lhokseumawe, Kamis (30/5/2024).
Turut hadir pada acara tersebut seluruh koordinator Prodi di lingkungan Fisipol, dosen, mahasiswa, alumni, Fresh graduate, unsur pemerintah, swasta, dari pihak legislatif, pihak Pertamina, Pupuk Iskandar Muda (PIM) dan Non Governmental Organization (NGO).
Acara tersebut dibuka oleh Wakil Dekan Bidang Akademik, Prof Nirzalin. Dalam sambutannya, Nirzalin menyampaikan bahwa semiloka kurikulum ini merupakan langkah dalam mengembangkan kurikulum yang efektif.
"Revisi kurikulum merupakan salah satu tuntutan dalam proses akreditasi, dan hari ini kita melakukan semiloka terkait kurikulum OBE yang disampaikan oleh pemateri hebat," terangnya.
Ia juga mengatakan bahwa salah satu bagian dari yang didapatkan hari ini adalah informasi tentang kebutuhan stakeholder. Hal ini mencakup muatan-muatan penting yang mungkin akan dimasukkan ke dalam kurikulum program studi di lingkunagn Fisipol dan tentunya di Prodi Magister Administrasi Publik.
"Dengan perubahan di segala aspek, kurikulum harus ditinjau setiap dua tahun sekali dan direvisi setiap empat tahun sekali," ujarnya.
Dr Muhammad Abubakar, selaku Koordinator Prodi Magister Administrasi Publik menyampaikan rasa terima kasih kepada pemateri yang telah berkenan hadir untuk mengisi acara semiloka kurikulum hari ini.
"Semoga kegiatan ini memberikan pengetahuan baru bagi kita dalam merevisi kurikulum ke depan dan memiliki manfaat bagi kita semua untuk mengembangkan kurikulum Outcome Based Education atau kurikulum OBE di Prodi masing-masing," ungkapnya.
Pemateri pada acara semilokas ini adalah Dr Khairul Muluk selaku Wakil Ketua Umum IAPA dan juga dosen di Departemen Administrasi Publik Universitas Brawijaya.
Dalam materinya, ia menjelaskan bahwa kurikulum OBE ini memiliki manfaat dalam menguraikan hasil secara spesifik dan dapat diukur. "OBE ini termasuk sebagai salah satu metode kurikulum yang mengajarkan tentang pengajaran yang berfokus pada apa yang sebenarnya dapat dilakukan mahasiswa setelah mereka diajarkan," jelasnya.
Sementara itu, Ketua Jurusan Administrasi, Dr Nurhafni mengharapkan
agar kurikulum yang digunakan dan adopsi nantinya adalah bisa berdampak terhadap lulusan dan mendapatkan serta membuka peluang pekerjaan kedepan.
"Artinya ilmu yang mereka dapatkan di kampus dapat bermanfaat di dunia kerja Ketika kurikulum sudah sesuai dengan kebutuhan yang ingin dicapai. Kemudian mata kuliah yang ada di Administrasi Publik dapat mengikuti trend inovasi yang berkembang saat ini," pungkasnya. [fzl]