Prodi Teknik Kimia Adakan Kuliah Tamu Bahas Proses Produksi Pupuk PT PIM

SHARE:  

Humas Unimal
Prodi Teknik Kimia Adakan Kuliah Tamu Bahas Proses Produksi Pupuk PT PIM. Foto: Ist.

UNIMALNEWS | Bukit Indah - Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Malikussaleh menggelar kuliah tamu yang diisi oleh Brian Marchsal MT, salah seorang Project Manager Cost Reduction Program dari PT Pupuk Iskandar Muda (PIM), Kamis (30/5/2024). 

Kegiatan ini berlangsung di ruang kuliah Prodi Teknik Kimia dan membahas tentang proses dan tahapan produksi pupuk yang ada di PT PIM. Kuliah tamu ini juga merupakan salah satu kolaborasi mata kuliah teknologi pupuk.

Turut hadir dalam kuliah ini, para mahasiswa, Koordinator Jurusan Prodi Teknik Kimia, Dr Lukman Hakim, Sekretaris Jurusan Meriatna MT, Pengampu mata kuliah teknologi pupuk, Koordinator Riset PT PIM dan 2 orang pendampingnya.

Kuliah tamu ini dibuka oleh Koordinator Jurusan Prodi Teknik Kimia, Dr Lukman Hakim. Dalam sambutannya, Lukman menyampaikan bahwa kuliah tamu ini dilakukan agar mahasiswa yang memprogram mata kuliah teknologi pupuk dapat lebih memahami prosesnya. 

"Kuliah tamu ini bertujuan untuk memberikan pemahaman terkait teknologi proses dan tahapan pembuatan pupuk langsung dari pakarnya dan mahasiswa bisa lebih leluasa bertanya terkait proses pembuatan baik pupuk urea maupun pupuk NPK," ungkapnya.

Brian Marchsal MT selaku narasumber pada kuliah tamu ini menjelaskan materinya tentang jenis dan proses pembuatan pupuk di PT PIM.

"Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika melihat PT PIM, yaitu sejarahnya. Ada berbagai unit didalamnya seperti, unit PIM 1 dan PIM 2, flowsheet dari Urea; Ammonia; NPK, Control System, dan Unit utilitas," sebutnya.

Ia juga mengatakan bahwa salah satu yang terpenting adalah unit utilitas. “Unit utilitas merupakan unit terpenting dalam menjalankan pabrik, apabila unit utilitas mengalami maintenance maka unit produksi dan proses tidak akan bisa berjalan. Goal dari mendirikan pabrik adalah menghasilkan dan menjual produk dengan nilai jual tinggi,” terangnya. 

Terkait unit proses, ia mengatakan bahwa segala unit proses harus dimonitoring dengan tepat. “Pada proses ammonia harus ada monitoring tahapan dan proses yang tepat, karena adanya standar temperatur tekanan dan lain lain yang sesuai, dan kesetimbangan reaksi harus terpenuhi. Bila ada ketidakseimbangan dari salah satu diantaranya maka produk yang diharapkan tidak terbentuk,” ujarnya.

Brian juga menjelaskan bahwa unit urea adalah unit yang unik. “Proses reaksi yang terjadi di urea adalah proses yang unik, dimana bahan baku dengan fasa gas akan berubah menjadi produk dengan fasa padat, selain itu unit urea juga memiliki flowsheet yang tidak terlalu banyak namun memiliki tingkat kesulitan yang lumayan tinggi,” pungkasnya. [fzl]


Kirim Komentar