Melalui Apotek Hidup, Mahasiswa KKN 51 Unimal Tingkatkan Kesehatan Masyarakat

SHARE:  

Humas Unimal
Mahasiswa KKN PPM Unimal Kelompok 51 Unimal melakukan budidaya tanaman obat di pekarangan polindes. Foto: Ist

UNIMALNEWS | Lhoksukon - Hidup sehat adalah hal yang sangat didambakan oleh setiap orang. Menjadi sehat dapat dilakukan melalui hal hal sederhana, seperti mengadakan apotek hidup di rumah. Apotek hidup merupakan kumpulan tanaman tanaman berkhasiat obat yang dibudidayakan di pekarangan rumah. Dinamakan apotek hidup karena terdiri dari tumbuh-tumbuhan yang dapat menyembuhkan dan mencegah penyakit.

Sabtu (14/9/2019) kemarin mahasiswa KKN PPM Unimal Kelompok 51 melakukan budidaya tanaman obat di pekarangan polindes Gampong Rayeuk Paya Itik Kecamatan Meurah Mulia, Aceh Utara. Kegiatan tersebut turut disaksikan oleh beberapa warga yang penasaran dengan tanaman obat yang ditanam. Selain itu, mahasiswa juga melakukan sosialisasi tentang manfaat dari tanaman obat tersebut.

Salah satu tanaman obat yang menjadi unggulan apotek hidup mahasiswa KKN 51 adalah Sambiloto dan Bawang Dayak. Sambiloto memiliki khasiat unggul untuk mengobati dan mengatasi diabetes, sementara bawang dayak dapat mencegah kanker, jantung koroner, mengatur tekanan darah dan antiinflamasi.

Pencetus ide apotek hidup, Putri Asyifa yang merupakan mahasiswa prodi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Malikussaleh, menjelaskan bahwa dengan adanya apotek hidup masyarakat dapat memanfaatkan tanaman tanaman obat jika sewaktu-waktu mengalami gangguan kesehatan yang masih dapat ditoleransi dengan pengobatan alami.

"Misalnya ketika luka, masyarakat dapat menggunakan getah tanaman betadin (jarak cina) untuk menghentikan pendarahan,"kata Putri Asyifa kepada Unimalnews, Minggu (15/9/2019).

Sementara Ketua KKN kelompok 51 Muhar berharap agar apotek hidup yang telah dibangun dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat setempat.

"Kita harapkan itu bisa dijaga dan dimamfaatkan dengan baik oleh masyarakat,"tutupnya.[tmi]


Kirim Komentar