Fieldtrip PKMN UBC 2024: Memperkenalkan Budaya dan Makanan Khas Aceh

SHARE:  

Humas Unimal
Para finalis Pekan Kreativitas Mahasiswa Nasional Unimal Bidikmisi Competitions (PKMN UBC 2024) melakukan Fieldtrip dengan memperkenalkan budaya dan makanan khas Aceh, Kamis (13/6/2024).

UNIMALNEWS | Lhokseumawe – Para finalis Pekan Kreativitas Mahasiswa Nasional Unimal Bidikmisi Competitions (PKMN UBC 2024) melakukan Fieldtrip dengan memperkenalkan budaya dan makanan khas Aceh, Kamis (13/6/2024).

Firman Karim selaku Ketua Umum Formadiksi Unimal mengatakan bahwa ini adalah langkah strategis Formadiksi Unimal untuk memperkenalkan budaya Aceh kepada mahasiswa nasional. Kegiatan fieldtrip ini berlangsung selama satu hari penuh, dimulai dengan berkumpul di Hotel Diana dan melanjutkan perjalanan menggunakan dua bus. Selain peserta dari luar, panitia PKMN UBC juga turut serta dalam kegiatan ini.

Rute perjalanan dimulai dari Hotel Diana menuju Museum Samudra Pasai. Di museum ini, peserta dipandu oleh duta wisata Lhokseumawe (Agam Lhokseumawe), Yasir Arafat. Para peserta diperkenalkan dengan berbagai benda peninggalan, tradisi, dan budaya Aceh. 

“Usai dari Museum Samudra Pasai, perjalanan dilanjutkan ke Islamic Center dan Museum Rumah Aceh di Kota Lhokseumawe. Di Islamic Center, peserta melaksanakan shalat berjamaah. Namun, sayangnya, peserta tidak dapat masuk ke Museum Kota Lhokseumawe karena penjaga museum tidak ada. Meski begitu, mereka tetap semangat dan berbelanja oleh-oleh khas Aceh di Lhokseumawe,” sebut Firman.

Puncak dari kegiatan fieldtrip ini adalah kunjungan ke Pantai Ujong Blang. Di sana, peserta menikmati keindahan pantai sambil menyantap Mie Aceh yang disediakan oleh panitia. Peserta sangat menikmati perpaduan mie dengan udang serta bumbu khas Aceh yang menggugah selera. 

“Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta yang telah mengikuti rangkaian kegiatan PKMN UBC 2024.Ini adalah upaya Formadiksi Unimal untuk memperkenalkan Aceh lebih dekat kepada mahasiswa nasional dan meningkatkan pariwisata di Aceh, khususnya Lhokseumawe. Diharapkan kegiatan ini menjadi langkah awal untuk kemajuan wisata di Aceh,” ungkap Firman.[tmi]

 


Kirim Komentar