UNIMALNEWS | Sawang - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) kelompok 05 Universitas Malikussaleh adakan sosialisasi dampak pernikahan dini bagi remaja di Dusun Cot Kawat, Gampong Sawang, Kecamatan Sawang, Aceh Utara, Kamis (4/7/2024).
Kegiatan ini dihadiri oleh 20 remaja di gampong tersebut yang berusia 14-20 tahun.
Berdasarkan rilis yang diterima Unimalnews, sosialisasi tentang dampak pernikahan dini tersebut untuk mensasar kesehatan remaja dalam rangka aksi pencegahan stunting.
Ketua kelompok, Al-qausar mengungkapkan bahwa kegiatan ini dilaksanakan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya para remaja di Dusun Cot Kawat, terhadap risiko pernikahan dini yang dapat berdampak buruk terhadap kesehatan generasi muda.
"Salah satu dampaknya adalah risiko stunting, kondisi kronis akibat kekurangan gizi kronis pada masa awal kehidupan yang dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak," terangnya.
Saprida salah satu anggota kelompok sekaligus sebagai pemateri pertama menyampaikan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya pernikahan dini dan dampak dari pernikahan dini.
"Pernikahan dini, yang didefinisikan sebagai pernikahan yang terjadi pada usia yang sangat muda, di bawah standar yang direkomendasikan baik secara medis maupun sosial, telah dikenal memiliki dampak yang serius terhadap kesehatan remaja," ungkapnya.
Kemudian paparan materi dilanjutkan oleh Marjana yang juga anggota kelompok KKN tersebut. Ia menyampaikan tentang strategi pencegahan pernikahan dini.
"Salah satu upaya dalam pencegahan pernikahan dini yaitu meningkatkan akses dan kualitas pendidikan, khususnya bagi anak perempuan, sehingga mereka memiliki kesempatan lebih besar untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi serta edukasi dan layanan kesehatan reproduksi yang komprehensif bagi remaja, sehingga mereka lebih memahami implikasi dari pernikahan dini," jelasnya.
Dalam sosialisasi ini, mahasiswa KKNT tidak hanya mengedukasi tentang dampak negatif pernikahan dini, tetapi juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama berperan aktif dalam pencegahan stunting.
Fajri selaku wakil ketua pemuda Dusun Cot Kawat mengatakan bahwa melalui kolaborasi dengan berbagai pihak termasuk pemerintah daerah dan tokoh masyarakat setempat, kita dapat meningkatkan kesadaran dan pengetahuan tentang pentingnya menjaga kesehatan remaja.
"Sosialisasi ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam upaya pencegahan stunting dan perlindungan terhadap kesehatan generasi muda di Dusun Cot Kawat, Kecamatan Sawang," pungkasnya.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Rusli selaku Kadus Dusun Cot Kawat dan Muamar selaku ketua pemuda. [fzl]