UNIMALNEWS | Lhoksukon - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) kelompok 03 Universitas Malikussaleh menggelar seminar edukasi tentang penyakit Tuberkulosis (TBC) serta pemeriksaan kesehatan dan Skrining gratis bagi warga di Gampong Rambot Kecamatan Lhoksukon, Aceh Utara, Jumat (26/7/2024).
Dalam seminar yang berlangsung di Meunasah, dua perwakilan mahasiswa yakni Afifah Salsabila Yasli dan Ahmad Dzaki Muttaqin memberikan pemahaman yang komprehensif mengenai TBC, mulai dari penyebab, gejala, hingga cara pencegahannya. Selain itu, mereka juga menjelaskan pentingnya deteksi dini dan pengobatan yang tepat untuk mencegah komplikasi.
“Warga yang mengikuti seminar juga diberikan leaflet yang membahas tentang penyakit TBC, sehingga dapat menjadi bahan bacaan tambahan di rumah dan meningkatkan pemahaman mereka tentang penyakit ini,” kata Ahmad Dzaki.
Setelah sesi seminar, pihaknya membuka stand pemeriksaan kesehatan gratis. Warga antusias memanfaatkan kesempatan ini untuk memeriksa tekanan darah, gula darah, kolesterol, asam urat, pengukuran berat badan dan tinggi badan, serta melakukan skrining TBC.
Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan cakupan skrining TBC di Gampong Rambot dan mendeteksi kasus secara dini. Dengan demikian, pengobatan dapat segera dilakukan sehingga mencegah penyebaran penyakit dan mengurangi angka kematian akibat TBC. Selain itu, melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga pola hidup sehat sebagai upaya pencegahan berbagai penyakit, tidak hanya TBC.
“Alhamdulillah, kegiatan seminar edukasi TBC dan pemeriksaan kesehatan gratis di Gampong Rambot telah berjalan dengan lancar. Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung kegiatan ini. Semoga kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat desa rambot” harapnya.
Afifah Salsabila Yasli, selaku ketua pelaksana kegiatan, mengatakan, pihaknya sangat senang melihat antusiasme warga. Kegiatan ini membuktikan bahwa masyarakat sangat peduli dengan kesehatan mereka.
“Kami memilih TBC sebagai tema utama karena penyakit ini masih menjadi masalah kesehatan yang serius di Indonesia. Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya TBC dan mendorong mereka untuk hidup lebih sehat,” ungkapnya.
Kegiatan ini diikuti oleh 39 orang warga desa dari berbagai usia, namun di dominasi oleh warga lansia, kepala dusun yang mewakili Geuchik, serta kader TB yang diutus dari Puskesmas Lhoksukon.[tmi]