UNIMALNEWS| Sinabang - Tim Dosen Universitas Malikussaleh melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Simeulue, Jumat (9/8/2024) dengan tema “Pemanfaatan Rumput Laut Sargassum sebagai Pupuk Kompos Bagi Masyarakat Simeulue”.
Dalam kegiatan tersebut melibatkan Eva Ayuzar MSi sebagai ketua dengan anggota Emmia Tambarta Kembaren MSi, Dr Suryadi MP, Dr Nazaruddin MP, Desvina Yulisda MS, Kamaruddin MSi, dan Dr Erniati MSi.
Ketua pengabdian Eva Ayuzar mengatakan bahwa kegiatan pengabdian ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh beberapa ahli dari jurusan Perikanan dan Ilmu Kelautan Unimal di Simeulue tentang identifikasi potensi dan kelimpahan rumput laut Sargassum.
"Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan bersama masyarakat yang berjumlah 30 orang yang berprofesi sebagai nelayan dan juga didampingi oleh Kodim 0115 Simeulue," katanya.
Lanjut Eva, pengabdian ini diinformasikan terkait dengan jenis-jenis rumput laut yang terdapat di daerah Simeulue dan selain itu juga ternyata ada jenis rumput laut jenis Sargassum yang tumbuh liar dan tidak dapat untuk dikonsumsi.
"Selama ini masyarakat belum memanfaatkan jenis rumput laut ini yang ternyata dapat diolah menjadi pupuk organik baik cair maupun padat," ungkap Eva.
Ia menerangkan, rumput laut jenis Sargassum ini mengandung unsur hara makro N, P, K, serta unsur hara mikro seperti Fe, B, Mn, Zn, Mo, Cu dan Cl yang dapat digunakan sebagai nutrisi pertumbuhan tanaman. Pemanfaatan rumput laut ini akan memberdayakan masyarakat setempat sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.
Sementara, Kepala Staf Kodim (Kasdim) 0115 Simeulue, Mayor Inf Harry Soesanto mengapresiasi keterlibatan Universitas Malikussaleh dalam kegiatan pemanfaatan rumput laut Sargassum sebagai pupuk organik.
"Harapannya dengan kegiatan ini masyarakat dapat menghasilkan pupuk organik secara mandiri untuk dimanfaatkan pada tanaman budidaya dan juga sebagai salah satu sumber pendapatan petani dan nelayan di Kabupaten Simeulue ini," ungkapnya.
Ia menyebutkan, bahwa masyarakat baru mendapat informasi tentang pembuatan pupuk organik dari rumput laut tersebut yang mana rumput laut tersebut selama ini mereka buang sementara rumput laut tumbuh dengan banyak di daerah Simeulue ini.
'Dengan adanya kegiatan seperti ini kita harap dapat berkelanjutan sampai pada pemasarannya nanti nya, tutup Harry.[tmi]