UNIMALNEWS | Bener Meriah - Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) Universitas Malikussaleh laksanakan pengabdin kepada masyarakat (PkM) dengan tema "Implementasi Model Usaha Keadilan Gender untuk Peningkatan Kesejahteraan Kelompok Usaha Pisang Cavendish dan Kopi di Kabupaten Bener Meriah".
Berdasarkan rilis yang diterima Unimalnews, Minggu (11/8/2024), Program PkM ini didanai oleh Direktorat Riset Teknologi Pengabdian Masyarakat (DRTPM) Ristek Dikti Tahun 2024.
Tim PkM Unimal terdiri dari Dr Mursyidin sebagai ketua, Dr Nur Hafni, Dr Ainol Mardhiah dan Rayuwati MKom dari Universitas Gajah Putih Takengon sebagai anggota.
Program ini berfokus pada pendampingan dua usaha komoditi unggulan daerah, yaitu Koperasi Bukit Diana Makmur yang memproduksi pisang Cavendish dan Kelompok Wanita Tani (KWT) Karya Maju yang bergerak di bidang kopi.
Ketua KWT Karya Maju, Mariani, menyampaikan ucapan terima kasih kepada kelompok pengabdian dari Universitas Malikussaleh.
"Saya dan anggota kelompok akan mengikuti pendampingan yang akan dilakukan selama 3 tahun dengan antusias. Kami sangat menanti program ini yang akan mendukung pengembangan komoditi kopi yang saat ini kami usahakan," ujarnya.
Dr Mursyidin sebagai ketua kelompok pengabdian menekankan pentingnya kontribusi akademisi dalam pelaksanaan Tridharma perguruan tinggi, yakni pendidikan, penelitian dan pengabdian.
"Kami berharap kegiatan pengabdian ini dapat memberikan dampak yang signifikan bagi pengembangan komoditi unggulan Kabupaten Bener Meriah, yaitu kopi dan pisang Cavendish," ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut turut hadir perwakilan dari Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Bener Meriah. "Dengan dukungan dari Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Bener Meriah, program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan ekonomi lokal, serta mendorong keadilan gender dalam usaha mikro dan kecil di wilayah tersebut," tambah Dr Mursyidin
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Bener Meriah, yang diwakili oleh Kabid Koperasi, Hasra menyoroti peran perguruan tinggi dalam memberikan solusi bagi perkembangan usaha komoditi unggulan di kabupaten tersebut.
"Kolaborasi perguruan tinggi dengan Dinas Koperasi dan UMKM diharapkan dapat menjadi solusi menyeluruh yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya pelaku usaha," pungkasnya. [fzl]