UNIMALNEWS | Lhokseumawe - Sejumlah Dosen Universitas Malikussaleh melakukan sosialisasi dan pelatihan pembuatan pupuk organik cair ramah lingkungan dari sumberdaya hayati di Gampong Padang Sakti Kecamatan Muara Satu Kota Lhokseumawe, Rabu (14/8/2024).
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang dilakukan oleh dosen sebagai tanggung jawab dari Tri Dharma Perguruan Tinggi terutama dalam pembinaan masyarakat di gampong lingkungan yang ada di Universitas Malikussaleh.
Sosialisasi tersebut diketuai oleh Dr M. Nazaruddin MP, dengan anggotanya, Dr Baidhawi MP, Dr Nasruddin MP, Dr M. Haykal MSi, dan dibantu oleh dua mahasiswa yaitu Paisah Nasution dan Farhan Azmi.
Ketua Pengabdian, Dr M. Nazaruddin mengatakan, bentuk kegiatan yang dilakukan adalah dengan memperkenalkan dan merancang pembuatan pupuk organik ramah lingkungan dengan sumber daya hayati kepada masyarakat khususnya petani yang ada di setiap dusun gampong tersebut. Pupuk organik tersebut dibuat dari bahan-bahan alami, seperti kotoran binatang, urin binatang, atau daun-daunan yang sebenarnya banyak terdapat di lingkungan petani itu sendiri.
"Sebenarnya petani dapat membuat sendiri pupuk organik dari bahan-bahan alami yang ada di lingkungan sekitar mereka, sehingga dapat menghemat biaya produksi, dan akhirnya dapat meningkatkan pendapatan petani," katanya.
Nazaruddin menyebutkan, kendala yang dirasakan oleh petani dalam pemakaian pupuk organik adalah harganya yang cukup mahal, terutama untuk pupuk organik cair buatan pabrik. Oleh karena itu, para petani perlu diberi pengetahuan dan keterampilan tentang seluk-beluk pupuk organik dan cara-cara pembuatannya dari sumberdaya hayati yang banyak terdapat di lingkungan sekitar petani itu sendiri.
“Kegiatan ini diikuti oleh 30 petani perwakilan dari empat dusun di gampong tersebut. Manfaat dari kegiatan ini adalah dapat memberikan solusi dalam mengurangi dampak negatif dari pemakaian bahan-bahan kimia pertanian terhadap lingkungan dengan mengganti pemakaian pupuk kimia dengan pupuk organik dan membantu meningkatkan pendapatan petani dengan menghemat biaya produksi,” ungkap Nazaruddin.
Ia menambahkan, para petani yang mengikuti pelatihan tersebut sangat antusias dalam mempraktekan pembuatan pupuk tersebut, dan mereka meminta agar kegiatan ini terus dilakukan hingga petani di gampong tersebut lebih paham dalam proses pembuatan pupuk organik cair dan juga komposisi pemakaiannya.
“InsyaAllah kami akan terus memberikan pembinaan kepada para petani yang mengikuti pelatihan tersebut,” tutup Nazaruddin.[tmi]