Gelar Kuliah Umum, Mahasiswa Prodi Antropologi Bahas Pendekatan Budaya dalam Perumusan Kebijakan

SHARE:  

Humas Unimal
Gelar Kuliah Umum, Mahasiswa Prodi Antropologi Bahas Pendekatan Budaya dalam Perumusan Kebijakan. Foto: Ist.

UNIMALNEWS | Bukit Indah - Prodi Antropologi, Jurusan Antropologi dan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol), Universitas Malikussaleh gelar kuliah umum dengan tema "Urgensi Pemanfaatan Pendekatan Budaya dalam Perumusan dan Penerapan Kebijakan: Studi Kasus di Indonesia".

Acara ini berlangsung secara hybrid, yang dipusatkan di Aula Fisipol, Kampus Bukit Indah, Kota Lhokseumawe dan via Zoom Metting, Rabu (28/8/2024).

Kegiatan ini diikuti oleh seluruh mahasiswa Prodi Antropologi, dosen, tenaga pendidik serta para alumni. 

Acara tersebut diisi oleh Dr Rina Hermawati, Ketua Asosiasi Departemen/Jurusan Antropologi Indonesia. 

Dalam materinya, Rina mencoba menjelaskan bagaimana peran pendekatan budaya dalam merumuskan kebijakan serta menerapkannya bagi masyarakat.

"Pentingnya pemahaman budaya dalam kebijakan publik adalah untuk memastikan bahwa kebijakan yang diambil sesuai dengan nilai-nilai dan norma-norma lokal, sehingga lebih diterima dan efektif," ungkapnya.

Ia juga mengkaji bahwa pendekatan budaya membantu memahami konteks sosial dan kultural yang dapat menghindarkan kebijakan dari kemungkinan konflik atau penolakan dari masyarakat.

"Bahkan kebijakan apapun pasti akan ada resistensi ataupun penolakan, maka disitulah peran Antropologi dalam menangani kebijakan sosial yang sesuai dengan potensi masyarakat sebagaimana permulaan program kebijakan dan bagaimana mencegah konflik sosial," terangnya.

"Untuk itu, penting bagi kita untuk terus berkolaborasi dengan berbagai pihak dan melibatkan masyarakat secara langsung dalam setiap tahap perumusan kebijakan," lanjutnya.

Sementara itu, koordinator Prodi, Ade Ikhsan Kamil menyebutkan bahwa kuliah umum kali ini mencoba membuka cakrawala mahasiswa terkait pendekatan budaya yang dimungkinkan untuk diterapkan Ketika merumuskan kebijakan.

"kuliah umum ini merupakan kesempatan bagi mahasiswa untuk memahami lebih dalam bagaimana pendekatan budaya dapat meningkatkan kualitas kebijakan publik dan mempersiapkan mereka menjadi profesional yang lebih kompeten di bidangnya," pungkasnya. [fzl]


Berita Lainnya

Kirim Komentar