Prodi Antropologi Unimal Benchmarking ke Prodi Antropologi Universitas Udayana

SHARE:  

Humas Unimal
Prodi Antropologi Unimal Benchmarking ke Prodi Antropologi Universitas Udayana. Foto: Ist.

UNIMALNEWS | Bali - Prodi Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Malikussaleh melakukan Benchmarking ke Prodi Antropologi Universitas Udayana, Jumat (13/9/2024).

Berdasarkan rilis yang diterima Unimalnews, kegiatan itu berlangsung setelah selesai agenda Rakernas dan pengabdian yang dilaksanakan oleh Asosiasi Departemen dan Jurusan Antropologi Indonesia (ADJASI).

Hadir dalam kegiatan ini Koordinator Prodi Antropologi Unimal, Ade Ikhsan Kamil MA ditemani oleh Ketua Jurusan Antropologi dan Sosiologi, Dr Abdullah Akhyar Nasution serta rombongan Prodi Antropologi Universitas Lambung Mangkurat

Ade Ikhsan Kamil menjelasan bahwa Benchmarking ini dalam rangka melihat bagaimana pengelolaan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), kegiatan himpunan mahasiswa, pengelolaan Laboratorium Antropologi dalam bentuk pusat kajian serta proyeksi kekhususan kajian Prodi Antropologi.

"Alhamdulillah kita sudah melihat bagaimana pengelolaan yang dilakukan oleh Prodi Antropologi di Universitas Udayana. Semoga dengan Benchmarking ini, Prodi Antropologi Unimal dapat kita kembangkan secara lebih baik di masa depan," ungkap Ade.

Ade juga mengatakan bahwa saat ini Prodi Antropologi Unimal sedang melaksanakan Rebranding dalam rangka menuju Prodi Antropologi Unggul. 

"Benchmarking dan pengabdian international menjadi bagian dari upaya Project Rebranding tersebut bersamaan dengan perubahan dan adaptasi Kurikulum 2025 dan Digitalization and Campaign based on Social Media serta Joint Research yang dipromosikan bisa segera terlaksana," terangnya.

Ketua Prodi Antropologi Universitas Udayana, Aliffiati menjelaskan bahwa peran alumni, mahasiswa,  dosen serta dukungan pimpinan menjadi fondasi utama dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran, penelitian dan pengabdian di Prodi Antropologi Universitas Udayana. 

"Saat ini Prodi Antropologi kami bahkan menjadikan kewajiban agar Provinsi Bali menjadi tema utama dalam kajian Etnografi sebagai tugas akhir mahasiswanya," sebutnya.

"Selain itu, peran Laboratorium dalam bentuk pusat kajian dan Museum benda etnografi menjadi episentrum dari pelaksanaan kegiatan Tri Dharma," ujarnya.

Sementara itu Abdullah Akhyar Nasution mengatakan bahwa saat ini Prodi Antropologi Unimal terus mengembangkan kekhasan kajian dalam Etnografi Aceh secara keseluruhan.

"Kekhasan ini termasuk kajian tentang konflik, perdamaian dan kebencanaan," pungkasnya. [fzl]


Berita Lainnya

Kirim Komentar