UNIMALNEWS| Lhokseumawe - Sejumlah dosen Fakultas Teknik Universitas Malikussaleh yang tergabung dalam Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) melakukan pelatihan kepada masyarakat Gampong Uteunkot dalam memanfaatkan lahan atau perkarangan rumah melalui kegiatan budidaya lobster air tawar. Kegiatan ini dilaksanakan di salah satu rumah warga di Gampong Uteunkot, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe yang dimulai sejak pertengahan Juli lalu.
Kepada Unimalnews, Khairul Anshar selaku ketua tim PkM menyatakan bahwa Lobster air tawar merupakan salah satu jenis hewan yang mudah dibudidaya dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Menurutnya, selain jumlah pasokan yang masih rendah terutama di Aceh, harga jual lobster air tawar masih sangat tinggi dan dengan kandungan nilai protein yang tinggi. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka memberikan alternatif kepada masyarakat untuk mendapatkan penghasilan tambahan.
“Melihat kondisi ekonomi dewasa ini, kami rasa masyarakat perlu berpikir lebih kreatif dan berusaha lebih keras untuk memperbaiki kondisi ekonomi daerah kita. Budidaya lobster air tawar dapat menjadi alternatif yang tepat, karena selain proses pelaksanaannya mudah, biaya operasionalnya juga murah,” sebut dosen Jurusan Teknik Industri tersebut.
Kegiatan yang dilaksanakan melibatkan sekelompok anak muda Gampong Uteunkot. Kegiatan diawali dengan pemesanan indukan dari Sumatera Barat, selanjutnya indukan dikawinkan sehingga bertelur. Indukan yang bertelur selanjutnya dipisah hingga anakan atau burayak berpisah dari induknya. Burayak lobster air tawar ini selanjutkan dibudidaya hingga mencapai ukuran layak konsumsi yaitu sekitar 20 ekor dalam satu kilogram yang biasanya membutuhkan waktu antara 7-8 bulan. Dari kegiatan ini telah berhasil didirikan satu unit usaha kecil dengan nama AquaLhok Farm.
Direktur AquaLhok Farm selaku mitra kegiatan pengabdian ini, Muhammad Faridha menyatakan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan jiwa kewirausahaan masyarakat dan berharap adanya kelanjutan program ini ke depannya.
“Kami berharap agar pemberdayaan sejenis ini dapat kembali dilakukan dengan jenis usaha lain yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan tentunya memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan produktivitas usaha dan menyasar banyak anak muda,”ucap Faridha.
Selain Khairul Anshar, anggota pelaksana pengabdian lainnya yang terlibat adalah Amri dari Prodi Teknik Industri, Agam Muarif dan Rizka Mulyawan dari Prodi Teknik Kimia, serta Ar Razi dari Teknik Informatika. Selain itu, kegiatan ini melibatkan satu orang dosen Prodi Akuakultur, Mainisa dan dua orang mahasiswa Prodi Teknik Logistik.[kur]