Prodi Ekonomi Syariah Unimal Gelar Review Kurikulum Internasional Ekonomi Islam

SHARE:  

Humas Unimal
Prodi Ekonomi Syariah Unimal Gelar Review Kurikulum Internasional Ekonomi Islam

UNIMALNEWS | Lhokseumawe– Program Studi Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Malikussaleh menggelar Review Curriculum bertema “The Internationally Oriented Islamic Economic Program” pada Senin (24/9/2024). 

Acara ini menghadirkan Prof. Madya Dr. Muhammad Hakimi Mohd Shafiai dari Universitas Kebangsaan Malaysia (UKM) sebagai narasumber utama. Seluruh dosen homebase Ekonomi Syariah hadir dalam kegiatan yang berlangsung di Ruang Rapat Dekanat lantai 2 FEB Unimal, Kampus Bukit Indah, Lhokseumawe.

Ketua tim kurikulum Ekonomi Islam FEB, Dr Mukhlis M.Nur Lc MA, menyampaikan bahwa kegiatan ini diharapkan bisa menjadi momen penting dalam pengembangan kurikulum yang lebih adaptif di lingkungan kampus. 

“Kita perlu terus belajar dari berbagai model kurikulum yang ada agar Prodi Ekonomi Islam bisa menghasilkan lulusan yang benar-benar siap menghadapi tantangan global,” ujarnya.

Wakil Dekan I Bidang Akademik FEB, Dr Naufal Bachri MBA mengatakan, pentingnya kurikulum yang terus berkembang mengikuti dinamika zaman. Menurutnya, implementasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) adalah langkah yang tepat. 

“Kurikulum ini dirancang untuk menjawab kebutuhan zaman, sehingga kita bisa menghasilkan riset yang lebih baik, pengabdian yang lebih bermutu, dan lulusan yang kompetitif,” tuturnya.

Dalam pemaparannya, Prof. Madya Dr. Muhammad Hakimi menjelaskan bahwa kurikulum yang diterapkan di UKM mengedepankan fleksibilitas dan inovasi, memberi ruang bagi mahasiswa untuk berkembang sesuai minat dan kebutuhan mereka. 

“Kurikulum harus memberikan keleluasaan bagi mahasiswa agar dapat berpikir kreatif dan inovatif,” katanya. Ia juga menyampaikan pentingnya kerja sama dengan mitra industri melalui MoU atau MoA untuk mendorong terciptanya ide-ide baru dalam pengembangan kurikulum.

Acara ini dilanjutkan dengan diskusi yang dipandu oleh Dr Mukhlis, di mana ia memaparkan tentang program perkuliahan, mata kuliah, sistem perkuliahan, hingga berbagai program seperti pertukaran pelajar, kewirausahaan sosial, magang, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. 

“MBKM adalah hak mahasiswa, dan tugas universitas untuk memfasilitasinya,” tegas Mukhlis.[tmi]


Berita Lainnya

Kirim Komentar