Mahasiswa Agroekoteknologi Unimal dan UKM Malaysia Gelar Joint Cultural Camp Spring di Takengon

SHARE:  

Humas Unimal
Mahasiswa Agroekoteknologi Unimal dan UKM Malaysia Gelar Joint Cultural Camp Spring di Takengon

UNIMALNEWS | Takengon – Mahasiswa Program Studi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Malikussaleh (Unimal) dan mahasiswa Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) berkolaborasi dalam kegiatan Joint Cultural Camp Spring 2024 yang dilaksanakan di Kota Takengon dan KBQ Baburrayan, Aceh Tengah, pada 26-27 September 2024. Kegiatan ini merupakan bagian dari program International Students Mobility (ISM) yang bertujuan memberikan pengalaman belajar lintas budaya bagi mahasiswa asing di Indonesia, khususnya di Unimal.

Program ini diikuti oleh delapan mahasiswa UKM Malaysia, yakni Muhammad Awliya bin Mohd Fauzi, Muhammad Imran bin Amir Nushi, Akbar Faris Bin Mohd Saidinar, Muhammad Aqil Yaqin Bin Asfal, Muhammad Haziq Faizi Bin Hasan, Mohd Irfan Adli Bin Zailani, Khairyl Fathihin Bin Khairul Anuar, dan Muhammad Aqil Fahmi Bin Ismail. Dari pihak Unimal, kegiatan ini diwakili oleh mahasiswa Raina Ayu Fazira dan Ahmad Fakhri Aulia, dengan bimbingan Septiarini Zuliati MSi, selaku dosen pembimbing.

Septiarini Zuliati menyampaikan bahwa kegiatan ini memberikan kesan mendalam bagi para peserta, terutama mahasiswa dari UKM. "Mahasiswa UKM Malaysia sangat terkesan dengan keindahan alam, kuliner, dan keramahtamahan mahasiswa serta dosen Unimal, juga masyarakat Aceh secara keseluruhan," ungkapnya.

Selama dua hari, peserta menikmati keindahan alam di Aceh Utara, Bener Meriah, dan Aceh Tengah, termasuk mengunjungi Gunung Salak dan Gua Putri Pukes. Mereka juga melakukan arung jeram dan menghabiskan malam dengan berkemah di pinggiran Danau Laut Tawar. Kegiatan ini bagian dari mempererat hubungan antara mahasiswa dari kedua universitas serta meninggalkan kesan positif bagi peserta dari UKM.

Selain menikmati keindahan alam, para mahasiswa juga mengikuti kuliah lapangan di KBQ Baburrayan Takengon yang bertemakan “Cultivation, Post-Harvest Handling, and Marketing of Gayo Arabica Coffee.” Moch. Charis, seorang ahli kopi sekaligus manajer KBQ Baburrayan, memperkenalkan kepada para peserta seluk-beluk kopi Arabika Gayo, mulai dari proses budidaya, pascapanen, hingga pemasaran. Charis menekankan bahwa kopi Arabika Gayo merupakan salah satu kopi terbaik di dunia dan telah diekspor ke berbagai negara, termasuk Amerika Serikat melalui Starbucks.

Dr. Hafifah, Ketua Program Studi Agroekoteknologi Unimal, menyambut gembira terlaksananya kegiatan ini. "Ini adalah langkah penting untuk memperkenalkan Unimal di tingkat internasional, sekaligus menambah wawasan dan pengalaman mahasiswa kami," tuturnya.

Dr Ismadi, Ketua Jurusan Budidaya Pertanian Unimal, juga menyatakan harapannya agar kegiatan bersifat internasional seperti ini terus ditingkatkan. "Ke depan, kami akan terus mendorong kegiatan internasional guna menginternasionalisasi Prodi Agroekoteknologi Unimal," ujarnya.[tmi]


Berita Lainnya

Kirim Komentar