Dosen EKP Unimal Buka Kelas Internasional, Bongkar Isu UMKM Bersama Mahasiswa Belanda dan Jerman

SHARE:  

Humas Unimal
Bongkar Isu UMKM, Dosen Prodi EKP Unimal Hidupkan Kelas Internasional bersama Mahasiswa dari Belanda dan Jerman.

UNIMALNEWS | Lhokseumawe – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Malikussaleh kembali mencatat prestasi akademik dengan diadakannya kelas internasional yang dipimpin oleh Dosen Ekonomi Pembangunan, Bapak Icsan PhD. Kelas yang berlangsung pada Senin (30/9/2024) di GKU C 1 ini menjadi istimewa dengan kehadiran dua mahasiswa asing dari Windesheim University, Belanda, dan DHBW Lorrach, Jerman. Kelas tersebut fokus membahas isu strategis di Indonesia, yaitu perkembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), yang merupakan salah satu motor penggerak utama perekonomian nasional.

Dengan suasana yang interaktif, Bapak Icsan memfasilitasi diskusi mengenai tantangan dan peluang UMKM di Indonesia. Beliau menekankan peran vital UMKM dalam menciptakan lapangan kerja serta mendorong pertumbuhan ekonomi, meskipun sektor ini masih menghadapi hambatan seperti akses permodalan, digitalisasi, dan regulasi yang belum optimal.

Diskusi semakin menarik dengan partisipasi aktif dari mahasiswa, termasuk mahasiswa asing yang membandingkan kondisi UMKM di Indonesia dengan sektor bisnis kecil di Eropa. Frederique Agnes Hoogland, mahasiswa dari Windesheim University, mengungkapkan kekagumannya terhadap inovasi yang ditunjukkan pengusaha UMKM di Indonesia, meski dengan keterbatasan sumber daya. “Di Eropa, UMKM juga menjadi tulang punggung perekonomian, tetapi di Indonesia, UMKM memiliki dampak sosial yang lebih luas, tidak hanya berorientasi pada keuntungan,” ujar Frederique.

Bapak Icsan mendorong mahasiswa untuk belajar dari pengalaman negara maju dalam mengelola bisnis kecil, terutama dalam hal inovasi dan adaptasi teknologi. "UMKM di Indonesia punya potensi besar, dan dengan dukungan kebijakan yang tepat serta penerapan teknologi, sektor ini bisa berkembang lebih pesat," jelasnya.

Sesi tanya jawab pun berlangsung aktif, di mana mahasiswa menggali lebih dalam tentang strategi UMKM menghadapi persaingan global dan disrupsi teknologi. Bapak Icsan juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan pelaku bisnis dalam mendukung keberlanjutan UMKM.

Kelas internasional ini menjadi bukti nyata bahwa Universitas Malikussaleh terus memperluas cakupan akademiknya, dengan melibatkan mahasiswa dari berbagai negara. Kehadiran mahasiswa asing turut memperkaya diskusi lintas budaya, memberikan perspektif global yang lebih luas bagi mahasiswa lokal.[tmi]


Berita Lainnya

Kirim Komentar