UNIMALNEWS | Reuleut - Guna untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman remaja terkait dampak pernikahan dini, mahasiswi Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh melakukan kegiatan Psikoedukasi dengan dengan tema “Membangun Kesiapan Psikologis Dan Finansial Untuk Menghindari Pernikahan Dini" di SMA Negeri 2 Sawang Kabupaten Aceh Utara. Senin, 1 Oktober 2024.
Kegiatan yang diinisiasi oleh Ibu Yulia Nanda Safitri M.Psi pengampu matakuliah Konseling Perkawinan ini menghadirkan kelompok pemateri Fira Zulfa Fitriani, Dini Fitria Putri, Putri Jesukma Daulay, Dian Fazila, Julia jumadilla, dan Ratih Monalisa Saragih.
Yulia Nanda Safitri mengatakan Psikoedukasi ini bertujuan untuk memberikan informasi serta meningkatkan kesadaran anak remaja akan pentingnya mempersiapkan diri yaitu fisik dan maupun mental sebelum mengambil keputusan besar seperti pernikahan.
“Melalui kegiatan sosialisasi ini, Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada remaja mengenai pentingnya memiliki kesiapan mental dan keuangan sebelum memutuskan untuk menikah. Selain itu, edukasi ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran para remaja tentang risiko dan dampak negatif dari pernikahan dini, baik bagi diri sendiri, pasangan, maupun keluarga yang akan dibangun”ujarnya.
Sementera itu ketua pelaksana Fira Zulfa Fitriani mengatakan acara ini mendapat respon positif dari para peserta. Banyak siswa yang merasa mendapat wawasan baru tentang pentingnya mempersiapkan masa depan, bukan hanya dari segi emosi tetapi juga secara finansial. Salah satu peserta siswa kelas XI mengungkapkan, “Saya jadi lebih sadar bahwa pernikahan itu bukan hal yang mudah. Ternyata banyak yang perlu dipikirkan sebelum menikah, termasuk kesiapan mental dan keuangan” paparnya
Lebih lanjut Fira menjelaskan dengan diadakannya kegiatan psikoedukasi ini, diharapkan para remaja lebih memahami pentingnya merencanakan pernikahan dengan bijak dan matang. “Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat mengurangi angka pernikahan dini di kalangan remaja di Aceh Utara, sehingga generasi muda dapat lebih fokus pada pendidikan dan pengembangan diri sebelum memutuskan untuk membangun rumah tangga” tutupnya. [rky]