UNIMALNEWS | Krueng geukueh – Mahasiswa Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh menggelar psikoedukasi bertajuk "Membangun Ketahanan Mental Guru ABK: Strategi Mengelola Konflik dan Menciptakan Keharmonisan di Sekolah" pada Kamis (10/9/2024) di SLB YPAC Dewantara, Aceh Utara.
Kegiatan ini diinisiasi oleh tiga mahasiswa, yaitu Istiqamah, Noviani, dan Al Fazhila Br Barus, dengan menghadirkan dosen Psikologi, Rahmia Dewi MPsi, sebagai pemateri utama.
Dewan Guru, Rosmiati menyampaikan apresiasi kepada mahasiswa Universitas Malikussaleh. "Kami sangat berterima kasih atas inisiatif mahasiswa Psikologi Universitas Malikussaleh. Semoga kegiatan ini membawa manfaat yang besar bagi para guru dan siswa kami," ujar Rosmiati.
Noviani, salah satu mahasiswa penggagas kegiatan, mengungkapkan harapannya agar psikoedukasi ini dapat membantu para guru dalam menciptakan hubungan kerja yang harmonis di lingkungan sekolah. "Kami berharap melalui kegiatan ini, para guru dapat membangun lingkungan sekolah yang positif, baik dalam berinteraksi dengan sesama guru maupun siswa," katanya.
Sebagai pemateri, Rahmia Dewi menekankan pentingnya menjaga kesehatan mental para guru dalam menghadapi tantangan mengajar anak berkebutuhan khusus (ABK). "Kesehatan mental guru sangat mempengaruhi efektivitas pengajaran dan perkembangan siswa. Guru yang sehat mentalnya mampu menciptakan lingkungan belajar yang positif, mengelola stres dengan baik, serta menjalin hubungan yang harmonis dengan siswa," jelas Rahmia.
Ia juga memberikan tips praktis untuk menjaga kesehatan mental, terutama bagi para guru yang bekerja dengan siswa ABK. "Setiap langkah kecil untuk merawat diri sendiri adalah langkah besar dalam mendukung siswa autis dengan penuh kesabaran. Mengelola stres dan menjaga pikiran positif setiap hari adalah kunci untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik," tambah Dewi.[tmi]