UNIMALNEWS | Lhokseumawe - Lima mahasiswa Prodi Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Malikussaleh ajak siswa sekolah TK Nurul Iman, Kota Lhokseumawe bermain sambil belajar, Rabu (4/12/2024).
Mahasiswa tersebut yaitu Sundari Arta Mefia, Muliani, Eka Purnama Sari, Tri Wahyuni dan Yuli Aprianingsih.
Mereka menggelar kegiatan "Game Education", di mana para siswa diajak untuk melakukan permainan secara bersama-sama.
Berdasarkan rilis yang diterima Unimalnews, kegiatan itu bertujuan untuk meningkatkan ketajaman berpikir anak-anak usia dini melalui simulasi permainan sembari belajar.
Muliani, salah satu mahasiswa mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari mata kuliah pemetaan sosial yang diampu oleh Ade Ikhsan Kamil MA.
"Kami melakukan kegiatan ini guna untuk meningkatkan kreativitas, fokus dan kerjasama untuk anak usia dini dan kegiatan ini merupakan bentuk dari mata kuliah pemetaan sosial," ujar Muliani.
Ia juga menjelaskan bahwa game education yang dipraktikkan oleh anak-anak ini berupa mengoper bola secara bergiliran dan mengoper cup dengan pensil.
"Game ini dapat melatih fokus anak-anak secara aktif. Selain itu, melalui metode belajar berbasis game, anak-anak lebih gembira dan senang sehingga dapat meningkatkan minat mereka dalam belajar," jelasnya.
Meutia selaku Kepala Sekolah TK Nurul Iman, memberikan respon positif atas inisiatif mahasiswa untuk mengajak anak-anak belajar sembari bermain.
"Game ini sangat bermanfaat bagi anak usia dini untuk melatih mereka dalam kekompakan bersama dan ini juga memberikan refreshing di sela-sela pembelajaran mereka," terangnya.
Lebih lanjut, Meutia mengharapkan supaya mahasiswa dapat lebih banyak berkontribusi dalam masyarakat untuk penanaman jiwa sosial.
"Kegiatan ini juga sangat berguna untuk menumbuhkan jiwa sosial sejak dini mengingat semakin krisisnya rasa sosial di masa sekarang ini," ucap Meutia.
Sementara itu, Ade Ikhsan Kamil selaku dosen pengampu mata kuliah menjelaskan bahwa kegiatan ini adalah bentuk implementasi pembelajaran menggunakan pendekatan Project Based Learning.
"Proses pembelajaran berbasis project menjadi salah satu metode pembelajaran yang memudahkan mahasiswa agar peka, empati dan simpati terhadap lingkungan sekitar dan menumbuhkan kesadaran inovasi sosial bagi mereka sehingga proses pembelajaran teoritik terhubung dengan pengalaman praktis di lapangan," jelasnya.
Selain itu, tambah Ade, melalui metode pembelajaran ini, mahasiswa dituntut untuk dapat menyelesaikan masalah real yang sedang dihadapi oleh masyarakat.
"Tentu ini menjadi bagian dari praktik mahasiswa dalam menyelesaikan problem solving yang dihadapi oleh masyarakat dalam ranah pendidikan. Untuk menyelesaikan itu, mahasiswa juga harus melakukan mapping aktivitas belajar pada anak-anak terlebih dahulu untuk mengetahui bagaimana aktivitas mereka dalam belajar sehari-hari," tutupnya. [fzl]