Mahasiswa Administrasi Bisnis Unimal Latih Anak-Anak Manfaatkan Barang Bekas

SHARE:  

Humas Unimal
Mahasiswa Administrasi Bisnis Unimal Latih Anak-Anak Manfaatkan Barang Bekas. Foto: Ist.

UNIMALNEWS | Lhokseumawe - Mahasiswa Prodi Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Malikussaleh melatih kreativitas anak-anak di Gampong Batuphat Timur, Kota Lhokseumawe melalui daur ulang barang bekas menjadi produk bermanfaat dan memiliki nilai guna, Jumat (29/11/2024).

Berdasarkan rilis yang diterima Unimalnews, Rabu (4/12/2024), kegiatan tersebut merupakan implementasi dari mata kuliah pemetaan sosial yang diampu oleh Ade Ikhsan Kamil MA.

Mahasiswa tersebut yaitu Cut Mulyana, Siti Rahma, Suci Ramadhani Purba, Hulwah Naila Fadila dan Mutia Harani.

Mereka mencoba menerapkan metode Project Based Learning, di mana proses pembelajaran tersebut dapat membawa mahasiswa agar lebih peka, empati dan simpati terhadap kondisi masyarakat.

Hulwah Naila Fadila salah satu mahasiswa menjelaskan bahwa tujuan dari kegiatan ini sebagai upaya edukasi pada anak-anak mengenai pentingnya daur ulang sampah yang lebih bermanfaat dan bernilai guna.

"Kami mencoba mengembangkan kreativitas mereka melalui pembuatan kerajinan tangan dari barang-barang bekas," ungkapnya.

Ia juga mengatakan barang bekas yang digunakan sebagai objek praga adalah botol plastik yang dijadikan tempat pensil.

"Botol ini diolah menjadi produk yang bernilai guna, yaitu tempat pensil. Barang bekas ini sangat mudah didapatkan di area sekitar mereka, sehingga mereka dapat memanfaatkan produk itu menjadi sebuah kreativitas," jelasnya.

Ana Fauziah, seorang guru pengajian lokal yang berada di Gampong Batuphat Timur turut membantu mahasiswa dalam melatih anak-anak membuat produk dari barang bekas itu. 

Pada kesempatan itu, Fauziah menyampaian bahwa pemanfaatan barang bekas menjadi produk yang bernilai guna dapat meningkatkan jiwa kreativitas anak sejak dini.

"Program ini memiliki dampak positif bagi anak-anak dalam upaya mengurangi sampah dan juga membantu anak-anak menumbuhkan kreativitas mereka dalam mengolah produk yang tidak bernilai menjadi produk bernilai," pungkasnya. [fzl]


Berita Lainnya

Kirim Komentar