UNIMALNEWS | Lhokseumawe – Dalam upaya menciptakan solusi berkelanjutan untuk pengelolaan sampah plastik, Pusat Unggulan Iptek Perguruan Tinggi (PUI PT) Technoplast Universitas Malikussaleh menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) bertema "Inovasi dan Kolaborasi UMKM dalam Daur Ulang Sampah Plastik: Mewujudkan Lingkungan Bersih dan Berkelanjutan" yang berlangsung di Ballroom Hotel Diana, Lhokseumawe, Senin (9/12/2024) dengan melibatkan pelaku UMKM, akademisi, pemerhati lingkungan, serta masyarakat umum.
FGD dibuka oleh Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Malikussaleh, Dr Mawardati MSi, yang menyampaikan pentingnya inovasi dan kolaborasi dalam mengatasi persoalan sampah plastik. “Pengelolaan sampah plastik adalah tantangan global yang membutuhkan solusi lokal berbasis inovasi. Melalui kolaborasi dengan UMKM, kita dapat menciptakan dampak nyata dalam menjaga lingkungan sekaligus mendorong pembangunan ekonomi,” ungkapnya.
Ketua PUI PT Technoplast, Dr Zulnazri MT, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan langkah strategis dalam menciptakan sinergi antara akademisi, masyarakat, dan pemerintah. “Daur ulang plastik tidak hanya mengurangi limbah, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru yang berkelanjutan. Kami berkomitmen menjadi jembatan antara teknologi dan kebutuhan masyarakat, khususnya melalui pemberdayaan UMKM,” jelasnya.
Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber yaitu Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah Kota Lhokseumawe, Muhammad Rizal MSi. Ia mengungkapkan bahwa UMKM memiliki peran strategis dalam mendukung ekonomi sirkular. “UMKM adalah garda terdepan dalam inovasi lokal. Dengan kolaborasi yang baik, UMKM dapat mengubah limbah plastik menjadi produk bernilai ekonomis,” tuturnya.
Sementara itu, Muhammad Nadir ST, Direktur Bank Sampah Induk Sadar Mandiri Banda Aceh, memaparkan pentingnya teknologi tepat guna dalam mendukung proses daur ulang. “Bank sampah adalah contoh nyata bagaimana pengelolaan sampah plastik dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan dan ekonomi. Dengan teknologi sederhana namun efektif, kita dapat meningkatkan skala daur ulang secara signifikan,” terangnya.
Ketua pelaksana kegiatan, Rizka Nurlaila MSi, menyebutkan bahwa acara ini diikuti oleh berbagai elemen masyarakat yang peduli terhadap pengelolaan sampah plastik. "Kami berharap FGD ini tidak hanya menjadi ajang diskusi, tetapi juga menghasilkan langkah nyata yang dapat diterapkan di lapangan," ujarnya.
Sesi diskusi berlangsung dinamis, diwarnai dengan pertukaran ide dan gagasan segar dari para peserta. Pelaku UMKM, akademisi, dan pemerhati lingkungan berbagi pengalaman dan membahas tantangan serta peluang dalam mengelola sampah plastik secara inovatif.
FGD ini mencerminkan komitmen Universitas Malikussaleh melalui PUI PT Technoplast dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya dalam aspek pengelolaan limbah dan pemberdayaan ekonomi masyarakat. [tmi]