UNIMALNEWS | Bukit Indah - Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi (Himako), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Malikussaleh mengadakan kegiatan Kelas Sharing Brocasting (Keriting) Chapter III dengan mengusung tema "Editing Cinematic Capcut Mulai dari Dasar hingga Efek dengan Sentuhan Kreatif" di Aula Fisipol Unimal, Kampus Bukit Indah, Kota Lhokseumawe, Kamis (12/12/2024).
Ketua panilitia, Sauzan Salsabila Riyadi, dalam sambutannya melaporkan bahwa kegiatan ini dibuka untuk umum dan diikuti oleh 50 peserta.
"Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan softskill bagi para mahasiswa khususnya mahasiswa Ilmu Komunikasi," terangnya.
Muhammad Taufiqquraman selaku ketua umum Himako dalam sambutannya mengucapkan rasa terima kasih kepada seluruh panitia yang terlibat dan juga para peserta yang mengikuti kegiatan ini.
"Atas dukungan dari banyak pihak, maka kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik," ucapnya.
Ia juga mengatakan mahasiswa yang berhadir hari ini adalah orang yang beruntung karena dapat mempelajari secara langsung teknik pengambilan video serta cara pengeditannya.
"Maka pada kegiatan kelas sharing broadcasting ini dapat jadikan manfaat supaya skill dalam mengedit bisa lebih dikembangkan lagi," ujar Taufiq.
Ketua Prodi Ilmu Komunikasi, Harinawati MA, dalam sambutannya mengharapkan kegiatan ini dapat menjadi pengalaman bagi mahasiswa dalam menggunakan aplikasi CapCut serta mengaplikasikannya melalui Smartphone.
"Rata-rata mahasiswa Ilmu Komunikasi adalah konten kreator sehingga mahasiswa selalu update trend-trend khususnya cara mengunakan aplikasi capcut ini, maka kesempatan kali ini dapat kalian pakai untuk lebih mengetahui secara mendalam teknik-teknik pengambilan dan mengedit video," jelas Harinawati.
Anief Alfitra, selaku pemateri pertama memaparkan beberapa persiapan awal yang perlu dilakukan ketika ingin memproduksi video, mulai dari alat yang digunakan, dasar-dasar teknik pengambilan kamera hingga cara pengeditan secara cinematic.
"Cinematic saat ini menjadi trend di media sosial sehingga sekarang ini banyak menggunakan video bergaya cinematic dan berslowmotion," sebutnya.
Ia juga menjelaskan tentang bagaimana mempromosikan video agar fyp serta menjaga konten agar tidak terkena hak cipta.
"Setelah dilakukannya distribusi serta promosi video melalui media sosial seperti Instagram, Facebook, YouTube dan TikTok dengan memasang hashtag ini merupakan tahap akhir, jadi jangan lupa mencantumkan hak cipta jika inspirasi konten tersebut didapatkan dari orang lain," tambah Anief.
Sementara itu Daffa Aqila, selaku pemateri kedua menjelaskan pentingnya cara penggunaan Aplikasi Capcut berserta tahapan pengeditan video satu persatu melalui desktop, mulai dari pengenalan fitur-fitur yang terdapat dalam aplikasi hingga teknik pengeditan.
"Pada pengeditan video diperlukan identitas cahaya dengan mengatur naikkan atau menurunkan cahaya begitu juga membuat warna agar suasananya hidup jadi lebih kuat/lemah misalnya fitur white digunakan pada saat highlightnya terang," pungkasnya. [fzl]