UNIMALNEWS | Lhokseumawe – Dosen Fakultas Teknik (FT), Universitas Malikussaleh sosialisasikan pengembangan prototipe pengering ikan kayu sistem kontrol dual energi kepada Desa Blang Pulo sebagai desa binaan kampus Unimal, Senin (16/12/024).
Kegiatan itu berlangsug di ruang kuliah Jurusan Teknik Industri, Kampus Bukit Indah, Desa Blang Pulo, Kota Lhokseumawe.
Sosialisasi ini diselenggarakan oleh tim penerima program bantuan biaya luaran prototipe beranggotakan Dr Saifuddin, Prof Husaini dan Selamat Meliala MT.
Saifuddin selaku ketua tim dan juga pemateri dalam sosialisasi ini menjelaskan bahwa pengembangan prototipe pengering ikan kayu sistem kontrol dual energi ini menerapkan prinsip penggunaan dua energi panas yang bersumber dari matahari langsung dan energi panas dari elemen pemanas listrik yang bersumber dari baterai yang energinya diperoleh dari panel surya yang tersimpan pada baterai.
"Sistem pengering ikan kayu yang dikontrol oleh mikrokontroler arduino berdampak fleksibel, efisien dan ekonomis bagi masyarakat untuk mengeringkan ikan kayu," terangnya.
Ia juga menerangkan ada sejumlah pengembangan inovasi pada prototipe ini diantaranya terdapat tambahan Internet of Thing yang berfungsi untuk memonitor dan mengontrol variabel pengukuran suhu dan kelembaban.
"Jika terjadi panas yang berlebih maka sistem elektronik pada prototipe akan menghidupkan kipas pembuang panas yang berlebih untuk menghindari rusaknya ikan kayu yang akan dikeringkan," jelasnya.
Tambah Saifuddin, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membantu masyarakat dalam usaha mengeringkan ikan kayu di saat melimpahnya ikan kayu di pasar yang membuat harga produknya murah.
"Maka masyarakat akan dimudahkan oleh prototipe pengering untuk dapat mengeringkan ikan sehingga dapat dipergunakan untuk jangka waktu yang lama," ujarnya.
Sementara itu, Syarifah Akmal selaku peserta sosialisasi sangat mengapresiasi atas inovasi pengembangan prototipe pengering ikan kayu ini.
"Semoga kedepannya ada lagi inovasi inovasi baru dari kampus Universitas Malikussaleh yang dapat diterapkan langsung ke masyarakat," tutupnya. [fzl]