Mahasiswa KKN Universitas Malikussaleh Ajarkan Anak-anak di Kilometer VIII Bertani Aquaponik.

SHARE:  

Humas Unimal
Mahasiswa KKN PPM kelompok 08 Universitas Malikussaleh. Foto: Ist

UNIMALNEWS | Lhoksukon - Mahasiswa KKN PPM kelompok 08 Universitas Malikussaleh ajarkan kids farming pada anak-anak di gampong Kilometer VIII kecamatan Meurah Mulia, Aceh Utara dengan menggunkan bambu dan botol bekas sebagai wadah dan kapas sebagai media tanamnya atau yang biasa disebut Aquaponik, Selasa (24/9).

Mahasiswa jurusan Agroteknologi fakultas Pertanian Dwiki Prahdano Arbi kepada Unimalnews mengatakan pemanfaatan barang-barang bekas dapat menjadi media dalam berkreasi, di samping bisa menjadi sarana belajar aktivitas ini juga bisa mengasah skill dari anak-anak, pemanfaatan botol bekas juga dapat mengurangi limbah rumah tangga yang semakin lama semakin banyak, dengan kegiatan ini mereka tahu cara bercocok tanam mengingat daerah Kilometer  VIII membunyai iklim yang bagus untuk ditanami berbagai tumbuhan.

"Senang rasanya berbagi ilmu dengan adik-adik penerus bangsa di masa depan, dengan adanya kegiatan ini saya berharap ada orang yang melanjutkan kegiatan ini kepada adik-adik gampong, dan juga bisa berkembang ke luar gampong supaya ilmu yang ada bisa diteruskan,"katanya.

Menurutnya, berkebun sudah biasa dilihat dalam kehidupan sehari-hari apalagi masyarakat gampong Kilometer VIII yang mayoritasnya petani. Dengan adanya kegiatan pengenalan Aquaponik yang merupakan salah satu teknologi dalam dunia pertanian dapat mengajarkan kepada anak-anak bahwa bertani itu bisa dilakukan dengan mudah dan hemat tempat.

Penggunaan bambu dan botol plastik bekas sebagai wadah penampungnya dan kapas sebagai media tanamnya. Seperti namanya penanaman benih atau bibitnya dilakukan menggunakan kapas dan air, dan sangat sesuai dengan lingkungan gampong Kilometer VIII.

"Menggunakan bahan yang tidak terpakai seperti botol plastik bekas dapat menjadi sebuah solusi kesadaran akan sampah yang dapat digunakan kembali dan bermanfaat," Pungkas Said M Yusren Ihsan Fikri selaku ketua kelompok.[tmi]


Kirim Komentar