UNIMALNEWS | Lhoksukon - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Malikussaleh kelompok 70 sosialisasi dampak perilaku bullying pada siswa-siswi SD Negeri 3 Syamtalira Bayu, Gampong Alue Majroen, Aceh Utara, Kamis (17/1/2025).
Berdasarkan rilis yang diterima Unimalnews, Jumat (17/1/2025), kegiatan itu diikuti oleh siswa-siswi kelas IV dan kelas VI.
Ketua kelompok, Muhammad Rizky menjelaskan sosialisasi ini bertujuan mencegah perilaku bullyan atau perundungan sejak dini di kalangan siswa SD.
"Perilaku bullying merupakan perilaku negatif, sehingga pada kesempatan itu, kami memberikan sosialisasi sejak dini terhadap dampak dari perilaku bullying, baik terhadap korban maupun pelaku," terangnya.
Daniela Ruth Wonatorei salah satu anggota kelompok yang juga menjadi pemateri menjelaskan bahwa dampak dari perundungan atau bully dapat menyebabkan korban takut dan menutup diri dari kerumunan sosial.
"Ini akan berdampak pada ekspersi bersosialisasi korban dengan teman sebayanya dan yang paling parah ialah ia memungkinkan menjadi pelaku pembullyan selanjutnya," jelasnya.
Ia juga menjelaskan bahwa bullying bisa dilakukan dengan benturan fisik, secara verbal dan secara relasional.
"Dampak dari perilaku bullying ialah membuat korban tidak mempunyai rasa aman dalam belajar di lingkungan sekolah, mengahambat korban untuk mengaktualisasikan dirinya dan membuat korban merasa takut karena selalu menerima perlakuaan bullying," ujarnya.
Hal inilah, tambah Daniela, yang membuat korban adalah pihak yang sangat dirugikan dalam sebuah tindakan bullying.
"Dampak yang diterima para korban tidak hanya membekas saat terjadinya perilaku bullying tersebut, tetapi akan terus membekas sepanjang hidupnya," sebutnya.
Kepala Sekolah, Marzuki MPd, mengapresiasi inisiatif mahasiswa dan berterima kasih atas kepedulian mereka terhadap generasi muda agar terhindar dari perilaku bullying.
"Kegiatan ini memberikan manfaat panjang bagi siswa kami dan kita harapkan sosialisasi ini dapat menambah pengetahuan baru bagi mereka serta memberikan modal ingatan agar siswa tidak terjerumus dalam perilaku bullying," tutupnya.
Kegiatan ini berlangsung dengan riang gembira dan diiringi dengan ice breaking, sehingga membuat suasana pembelajaran hidup dan berwarna. [fzl]