Kelompok 206 KKN-PPM Unimal Bantu Promosi UMKM di Lhok Iboih 

SHARE:  

Humas Unimal
Kelompok 206 KKN-PPM Unimal menyerahkan spanduk usaha kepada UMKM usaha kue Cap Kelapa di Gampong Lhok Iboih, Kecamatan Baktiya Barat, Aceh Utara.Foto:Ist.

UNIMALNEWS|Lhoksukon - Dalam rangka mendukung berkembangnya Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), kelompok 206 Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Malikussaleh membantu promosi usaha kue dan roti di Gampong Lhok Iboih, Kecamatan Baktiya Barat, Aceh Utara.

Dalam rilis yang dikirimkan kepada Unimalnews, Koordinator Publikasi Kelompok 206, Ega Wahyuni menyampaikan bahwa saat mereka melakukan observasi kegiatan ekonomi masyarakat, salah satu UMKM yang dijumpai adalah usaha aneka roti dan kue 'Cap Kelapa'. Melihat tidak adanya papan nama usaha, mereka berinisiatif untuk menyumbangkan spanduk sehingga lokasi usaha akan mudah dijumpai oleh pelanggan dan terlihat oleh orang yang berlalu-lalang di gampong.

"Selain spanduk nama usaha, kami juga mendaftarkan UMKM di Google Maps, sehingga informasi lokasi akan lebih mudah  terjangkau oleh masyarakat luas dan bisa meningkatkan promosi usaha", terang mahasiswa Ilmu Komunikasi ini.

Yauhari, pemilik usaha yang telah menjalankan bisnisnya selama 25 tahun menceritakan bahwa dulunya usaha ini memiliki banyak produk hingga wajik Bandung dan dodol. Namun karena keterbatasan modal, saat ini usaha kue 'Cap Kelapa' ini hanya memproduksi beberapa produk saja. Saat ini, produk andalan mereka meliputi kue akar kelapa (ukheu u), kue khap, dan kipang.

“Harapan saya, ke depan, usaha ini dapat berkembang lebih besar lagi, dengan tempat produksi yang lebih baik dan lebih banyak karyawan, tentu dengan modal yang cukup untuk mendukung operasional,” harap Yauhari.

Sementara itu, Ketua Kelompok 206, Aswin Hendriawan menyatakan bahwa upaya mereka membantu promosi usaha kue Cap Kelapa ini merupakan bentuk kepedulian mahasiswa KKN terhadap kegiatan ekonomi masyarakat di gampong. "Kami berharap bahwa dengan adanya spanduk nama usaha dan terdaftarnya alamat usaha di Google Maps bisa membantu meningkatkan promosi usaha sehingga bisa menaikkan tingkat penjualan. Dan semoga akan ada pihak-pihak yang membantu usaha kue tradisional ini untuk terus bertahan dan berkembang,"terang Aswin. 

Selain Aswin Hendriawan dari Prodi Hukum dan Ega Wahyuni dari Prodi Ilmu Komunikasi, anggota Kelompok 206 lainnya adalah Fakrorrazi (Teknik Mesin), Rintan Theovani Manurung (Teknik Kimia), Azura Ratu Zahra (Sistem Informasi), Ahmad Alwi (Teknik Sipil), Muhammad Andrian (Hukum), Mensy Aprilia (Ekonomi Pembangunan), Dewi Setia Wati (Hukum), dan Ifvac Vara Azzerah (Manajemen). Dalam menjalankan programnya, mereka dibimbing oleh Kurniawati sebagai dosen pembimbing lapangan. [fzl]


Berita Lainnya

Kirim Komentar